Kopi TIMES

Islam Sebagai Respon Menyikapi Arus Informasi Degradatif

Kamis, 08 April 2021 - 11:35 | 28.01k
Mohammad Daimul Ichsan; Presiden BEM STIT Togo Ambarsari Bondowoso 2019-2020 dan Sekretaris Umum PC PMII Bondowoso 2020-2021.
Mohammad Daimul Ichsan; Presiden BEM STIT Togo Ambarsari Bondowoso 2019-2020 dan Sekretaris Umum PC PMII Bondowoso 2020-2021.

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sepak terjang media massa melalui arus liberalisasi informasi hingga saat ini terus menghinggap ke berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari kaum marjinal sampai kepada pemegang kapital.

Fenomena yang tidak mungkin bisa dihindari justru semakin memaksa masyarakat untuk mencicipi hidangan informasi yang membuat moralnya terdegradasi.

Derasnya arus informasi membuat masyarakat sulit untuk menutup salurannya dan akhirnya enetrasi yang berdampak negatif sangat mudah di akses ataupun di tonton. Kabar berita dan semacamnya , yang tidak diketahui benar atau tidaknya sangat mudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat.

Implisit atau ekplisit, mereka tidak menyadarinya bahwa terjangan gelombang informasi telah menjadikannya korban kekerasan globalisasi yang memutarbalikkan realitas menjadi berita atau tontonan yang ketika masyarakat mengaksesnya sangat tidak pantas.

Manusia yang pada hakikatnya berperan sebagai khalifah Allah, seakan tidak mampu membendung derasnya arus informasi yang berseberangan dengan nilai-nilai islam substantif.

Liberalisasi informasi yang seharusnya dipinggirkan dalam kehidupan tampaknya sangat sulit untuk dilakukan.

Sebagai akibatya, informasi yang seyogyanya merepresentasikan qaulan shadiqa (al-ahzab;70) dan qaulan ma’rufa (al-baqarah;236) sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan di dewasa ini. Ini membuat misi luhur kesatuan serta kedamaian tidak lagi bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh umat.

Selain itu, solidaritas yang bersifat global yang pada awal digulirkannya globalisasi diharapkan, kini tidak lagi memungkinkan untuk diwujudkan.
Hal demikian merupakan sebuah tantangan bagi pemeluk agama islam khususnya, untuk selalu relevan dengan situasi dan kondisi zaman yang berkembang sangat pesat agar tetap bersikap bijak dalam merespons arus informasi sebagai alternatif yang lebih baik dalam membumikan nilai-nilai islam rahmatan lil alamin.

Dengan kata lain, islam harus mampu menjadikan globalisasi yang bersifat informasi transformatif sebagai sarana penyebaran nilai-nilai ketakwaan dalam pengertian luas.

***

*)Oleh: Mohammad Daimul Ichsan; Presiden BEM STIT Togo Ambarsari Bondowoso 2019-2020 dan Sekretaris Umum PC PMII Bondowoso 2020-2021.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES