PT AMKA dan Kiniku Bintang Raya KSO Sepakat Bangun Bukit Algoritma

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangani kontrak Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama “Bukit Algoritma".

Acara penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya, Dani Handoko, di Jakarta, Rabu (07/04/2021).

Hadir pula Direktur Keuangan AMKA Hidayat Wahyudi, Corporate Secretary AMKA Brisben Rasyid, Kepala Divisi Keuangan AMKA Pandhit Seno Aji, Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan, pembangunan proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Penandatanganan kontrak pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama “Bukit Algoritma" oleh Dirut PT AMKA dengan Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO. (Foto: Fahmi/TIMES Indonesia)

"AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur “Bukit Algoritma” pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun," ucap Nikolas Agung dalam konferensi persnya.

Menurut Agung, pembangunan Bukit Algoritma ini untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.

"Selain itu, pengembangan rencana KEK Sukabumi juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN),” ungkapnya.

Nikolas menerangkan, optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi middle income trap, dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi dan penguatan SDM. Sebab itu, AMKA berkomitmen untuk mengambil peran dan andil yang besar dalam rencana proyek Pengembangan KEK Sukabumi ini.

(ki-ka) Dirut PT AMKA Nikolas Agung, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya, Dani Handoko usai penandatanganan kontrak pekerjaan Bukit Algoritma. (Foto: Fahmi/ TIMES Indonesia) 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa Bukit Algoritma laksana Silicon Valley di Amerika Serikat, yang diharapkan dapat menjadi pusat Research and Development dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

“Muda mudi anak bangsa telah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” jelas Budiman.

Dani Handoko selaku Direktur Utama PT Bintang Raya juga menjelaskan saat ini proses penetapan KEK Sukabumi sedang dalam proses di Dewan Nasional KEK.

"Saat ini prosesnya sudah dalam bahasan evaluasi di Dewan Nasional KEK dan semoga ditahun ini KEK Sukabumi sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional," pungkas Dani Handoko terkait rencana pembangunan Bukit Algoritma. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement