Peristiwa Daerah

Indeks Pembangunan Manusia Bondowoso Meningkat

Rabu, 07 April 2021 - 22:14 | 47.04k
Juru bicara Fraksi PPP, H Barri Sahlawi Zain (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Juru bicara Fraksi PPP, H Barri Sahlawi Zain (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Meski Pandemi Covid-19, indeks pembangunan manusia Bondowoso, Jawa Timur masih mengalami peningkatan. Hal ini pun mendapatkan apresiasi Fraksi PPP DPRD setempat

IPM merupakan ukuran keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia meliputi pendapatan, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan lain sebagainya.  

IPM Tahun 2020 di Kabupaten Bondowoso meningkat dengan skor 66,43. Sementara tahun 2019 di angka 66,09 dan tahun 2018 berada pada angka 65,27. 

Juru bicara Fraksi PPP, H Barri Sahlawi Zain mengatakan pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Bondowoso walaupun terkena dampak Covid-19 masih menunjukkan tren yang positif. 

Hal itu kata dia, terlihat dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Atas Dasar Harga Berjalan (ADHB) dimana pendapatan perkapita penduduk Tahun 2020 sebesar Rp 25.685.198 lebih besar dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 25.614.000 per tahun.

"Pendapatan perkapita penduduk mengalami sedikit penurunan kalau diukur dengan menggunakan PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), yaitu Rp 17.331.383  lebih rendah dibandingkan Tahun 2019 yaitu Rp 17.585.000," jelasnya.  

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Bondowoso mengalami penurunan atau minus 1,3 persen. Namun hal ini masih terkendali. Mengingat sepanjang Tahun 2020 secara nasional maupun regional pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi.

Adapun tingkat nasional minus sebesar 2,07 persen sedangkan tingkat  Provinsi Jawa Timur minus sebesar 2,39 persen. 

"Artinya pertumbuhan ekonomi Bondowoso ke depan ada harapan dan peluang lebih baik, dan memiliki prospek untuk terus dikembangkan," jelasnya.

Oleh karena itu, Fraksi PPP mengapresiasi Pemkab Bondowoso, yang berdasarkan capaian kinerja makro telah berhasil mewujudkan keseimbangan dan kondusifitas secara sosial ekonomi. Sehingga masyarakat tetap merasa nyaman dalam situasi sosial ekonomi yang relatif stabil. 

"Untuk mempertahankan kondisi tersebut, masih dibutuhkan kerja keras dan langkah-langkah inovatif seluruh stakeholder pemerintahan, dalam menata segala potensi sumber daya yang ada," katanya. 

Dimana dalam menetapkan  kebijakan harus berpengaruh terhadap input, output, outcome, benefit dan impact dari kebijakan yang diambil. 

"Fraksi PPP meminta agar kebijakan program pemerintah kedepan diorientasikan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bondowoso. Terutama dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES