Satgas Covid-19 Malut Pantau Vaksinasi dan Penerapan Protokol Kesehatan di Halsel

TIMESINDONESIA, HALMAHERA SELATAN – Setelah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Malut tiba di Labuha, Halmahera Selatan, Rabu (7/4/2021) dengan agenda yang sama. 

Tim dibawah pimpinan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintahan, Idham Umasangadji memantau protokol kesehatan di tempat keramaian seperti pasar dan jalanan umum. Rombongan juga melakukan pemantauan vaksinasi di aula pertemuan kantor Bupati Halmahera Selatan.

Idham mengungkapkan dari hasil pemantauan masih terlihat kedisiplinan warga dalam menjalankan anjuran dan imbauan pemerintah agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

Hal ini tak lepas dari upaya pencegahan dan sosialisasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Halmahera Selatan, yang terdiri dari Pemda dan TNI-Polri.

"Pencegahan penyebaran virus corona di Halmahera Selatan sudah terlihat ada progres, Satgasnya bekerja. Saya minta ini tetap ditingkatkan," ucap Idham kepada TIMES Indonesia usai pertemuan dengan Satgas Covid-19 Halsel di aula pertemuan Dinas Kesehatan. 

Disamping itu, Kasrem 152 Babullah Ternate,  Kolonel Inf Wawan Subarjo mendorong agar vaksinasi Covid-19 di Halsel terus ditingkatkan, khususnya bagi lansia (lanjut usia).

Menurutnya, data per 6 April 2021, progres vaksinasi lansia masih sangat minim, yakni baru mencapai 1,5 persen. Di Halsel sendiri baru 13 orang atau 0,2 persen dari sasaran yang harus di vaksin 6,445 orang.

"Saya minta ini terus disosialisasikan dan difasilitasi masyarakat khususnya lanjut usia ini agar bisa di vaksin," ucap orang nomor dua di Korem 152 Babullah Ternate ini

Tenaga ahli Satgas Penanganan Covid-19 Malut,  Prof. Dr. Husain Alting pada kesempatan itu menyampaikan bahwa masih terjadi fenomena simpang siurnya informasi tentang vaksinasi.

"Untuk itu diperlukan adanya upaya khusus sekaligus role model baik dari pejabat publik, tokoh agama maupun tokoh adat yang turut serta memberikan pendapatnya," ucap Prof. Husain 

Selain itu, Rektor Unkhair Ternate ini meminta agar peran Satgas Covid-19 di kabupaten/kota perlu ditingkatkan, dengan melakukan kajian ulang penanganan Covid-19 lalu dilaporkan ke Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 

Sementara itu, dihadapan Satgas Covid-19 provinsi, Kadis Kesehatan Halsel, Hasna Muhammad menyampaikan sejumlah kendala dan tantangan yang dihadapi, terutama soal vaksinasi. 

"Masih banyaknya masyarakat yang belum bersedia di imunisasi, isu media sosial terkait kasus KIPI, keterbatasan vaksin, dan akses internet untuk Puskesmas terbatas," beber Hasna 

Meski begitu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, baik dalam menjalankan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.

"Kami juga telah melakukan pertemuan lintas program dan lintas sektor, serta melakukan supervisi dan monitoring," ucapnya. 

Total vaksin yang diterima Halmahera Selatan per 7 April 2021 sebanyak 6.290 dosis, yang sudah terpakai per 6 April 2021 mencapai 5.291 dosis. Sementara yang tersisa untuk vaksin Sinovac 609 dosis, dan Astrazeneca 390 dosis. 

Usai melakukan pertemuan, Pemerintah provinsi Maluku Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyerahkan bantuan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Kepala BPBD Halsel, Abdul Karim Latara. Bantuan yang diserahkan berupa vitamin C sebanyak 20 box, masker medis 10 ribu pcs, rapid anti gen 1.600 test, handsanitizer 2 galon ukuran 5 liter dan handsanitizer 24 botol ukuran 500 ML.

Turut hadir dalam pertemuan itu Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol Juwari, mewakili Kabinda Malut Helmy Putra, Kasi A Kejati Malut, Sumarlin dan Kepala BPBD Malut, Yunus Badar, dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemkab Halsel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement