Pendidikan

Prof Nur Kholis: UIN Maliki Malang Harus Bisa Jadi Filter Islam Moderat

Rabu, 07 April 2021 - 19:15 | 48.04k
Prof. Dr. Phil. H. Muhammad Nur kholis Setiawan, M.A ketika menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Teknis Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Rabu (7/4/2021). (FOTO: Humas UIN Malang)
Prof. Dr. Phil. H. Muhammad Nur kholis Setiawan, M.A ketika menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Teknis Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Rabu (7/4/2021). (FOTO: Humas UIN Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dewan Pengawas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Prof. Dr. Phil. H. Muhammad Nur Kholis Setiawan, M.A menyampaikan, UIN Maliki Malang harus bisa menjadi filter agar masyarakat dapat memahami Islam secara moderat.

"Kehadiran perguruan tinggi saat ini sangat dibutuhkan perannya di tengah masyarakat untuk bisa menginjeksikan nilai-nilai keislaman yang moderat," ujar Prof. Nur Kholis ketika menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Teknis Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) pada Rabu (7/4/2021)

Muhammad-Nur-kholis-Setiawan-2.jpg

Prof. Nur Kholis menjelaskan peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan karena di era digital saat ini banyak perubahan terjadi pada gaya hidup dalam beragama dan kebangsaan. Dan UIN Malang sebagai kampus yang sudah menjalankan layanan berbasis Badan Layanan Umum (BLU) harus mampu menelurkan sistem yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Dengan layanan BLU ini UIN Malang bisa lebih fleksibel dalam melakukan trobosan sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku," sambungnya.

Ia menjelaskan, sistem layanan publik di UIN Maliki Malang harus dikembangkan dengan proporsional dan profesional. Dan layanan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal itu dikarenakan, peningkatan layanan akademik yang sesuai dengan zamannya sangat dibutuhkan saat ini.

Pelatihan-Teknis-Analisis-Jabatan.jpg

Dan apabila masih menggunakan sistem yang lama tentu akan ketinggalan dengan perguruan tinggi lainnya dan hal tersebut akan memberikan dampak menurunnya kepuasan terhadap stakeholder di UIN Maliki Malang. "Untuk itu, perguruan tinggi harus mampu membaca perubahan di masyarakat dengan cepat," tegasnya.

Prof Nur Kholis juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini memerlukan peran perguruan tinggi dalam menjaga keutuhan NKRI melalui Kementerian Agama dan PTKIN untuk membangun dan menguatkan bidang agama secara moderat. Hal itu disebabkan pembangunan bidang agama menjadi basis dalam menjaga NKRI.

"Keberadaan medsos bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan layanan di perguruan tinggi," ujar Dr. Ilfi Nurdiana, M.SI., Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Maliki Malang menimpali paparan Prof Nur Kholis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES