Pemerintahan

Wali Kota Malang Terus Genjot PAD Sektor Pajak Agar Capai Target

Rabu, 07 April 2021 - 18:35 | 25.27k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan di launching E-SPPT PBB di halaman Balai Kota Malang, Rabu (7/4/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan di launching E-SPPT PBB di halaman Balai Kota Malang, Rabu (7/4/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Launching Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Elektronik (E-SPPT PBB) untuk memudahkan warga Kota Malang membayar pajak secara cepat, membuat Wali Kota MalangSutiaji optimis dan terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa mencapai target.

Menurutnya, di masa sulit pandemi Covid-19 ini Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) bisa mampu mencapai target secara terus menerus.

"Di awal pandemi Covid-19 kemarin kami targetkan hanya Rp 40 miliar. Kemudian didorong naik menjadi Rp 53 miliar dan terakhir insyallah mampu Rp 63 miliar," ujar Sutiaji, Rabu (7/4/2021).

Pada kenyataannya sendiri, dikatakan Sutiaji, dengan target yang terus dinaikan. Per 31 Maret 2021 lalu, Bapenda sendiri ternyata sudah mencapai PAD sebesar Rp 83,7 miliar.

"Ini saya berikan apresiasi yang luar biasa. Ini kami lakukan bersama-sama dan saling bersinergi. Ketika semua transparan, pendapatan kita kuatkan, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan makin kuat ya," ungkapnya.

Dengan lampauan target tersebut, lanjut Sutiaji, dirinya ingin PAD pada sektor pajak tersebut pada tahun 2023 mendatang bisa mencapai hingga Rp 2 triliun.

"Saya targetkan di tahun 2023 itu bisa capai Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. Saya yakin pasti bisa. Meski memang itu juga masih dibawa target Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan) KPK sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto menyebutkan bahwa dengan adanya E-SPPT PBB tersebut, dirinya juga optimis dengan adanya peningkatan pendapatan dari sektor PBB.

"Di tahun 2020 kan Pokmas sebagai mitra Bapenda bisa bersinergi dengan SPPT PBB. Dimana jumlah SPPT yang terdistribusi itu hingga 95,97 persen. Semoga di tahun 2021 ini bisa lebih maksimal diatas presentase tahun lalu," katanya.

Bahkan, dikatakan Handi, program percepatan pelayanan melalui E-SPPT PBB ini juga menjadi pertama di lingkungan wilayah kerja Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPW) Malang.

Sehingga dengan potensi besar menumbuhkan pelayanan prima tersebut, melalui E-SPPT PBB bisa mempermudah masyarakat dan mempercepat capaian target di sektor pajak.

"Jadi keinginan kami dengan target yang ada saat ini, kita bisa segera mempercepatnya sebelum waktu target ditentukan. Itu keoptimisan kami," tandasnya terkait target PAD yang dicanangkan Wali Kota Malang, Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES