Indonesia Positif

Fakultas Perikanan Unisla Mengkaji Sawah Tambak Bonorowo dalam Webinar

Rabu, 07 April 2021 - 15:48 | 55.51k
Prof Dr Ir Maftuch, guru besar Universitas Brawijaya (UB), Malang. (FOTO: seru)
Prof Dr Ir Maftuch, guru besar Universitas Brawijaya (UB), Malang. (FOTO: seru)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan (Unisla) menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kerusakan lingkungan dalam sebuah diskusi yang dikemas dalam webinar. Rabu, (7/4/2021).

Webinar dengan tema "Banjir di Bonorowo; Tantangan dan Peluang Revitalisasi Pengelolaan Sawah Tambak untuk Perikanan Berkelanjutan" ini menghadirkan Prof Dr Ir Maftuch, guru besar di Universitas Brawijaya (UB), Malang, sebagai pemateri.

Menurut Prof Maftuch, bonorowo merupakan daerah cekungan yang tidak terlalu dalam yang menampung air hujan yang sangat banyak di waktu musim hujan, sehingga menenggelamkan dataran-dataran yang tidak terlalu tinggi sampai nampak seperti waduk atau danau yang luas.

"Ini kemudian dimanfaatkan untuk budidaya ikan melalui sistem sawah tambak untuk menambah produktivitas sawah," katanya.

Menurutnya, perikanan sawah tambak seluas lebih dari 22 hektar mampu menghasilkan ikan air tawar lebih dari 100 ton dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur.

"Selain itu, masyarakat juga harus berhati-hati dalam penggunaan bahan kimia yang cenderung meracuni dan mencemari perairan demi keberhasilan panen jangka panjang," tutur Prof Maftuch.

Kondisi semacam itu, dikatakan Prof Maftuch, bisa menimbulkan pencemaran biologi dalam jumlah yang besar sehingga menimbulkan racun.

"Penyakit ini disebut dengan sionopixe yang menimbulkan bau seperti bau tanah yang masuk sampai kedaging dan otot ikan," ucapnya.

Hal itu, ditambahkan Prof Maftuch akan membahayakan perikanan di suatu daerah, karena mendapatkan label "bau tanah" yang bisa menurunkan harga jual ikan di pasaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ardiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES