Pendidikan

STIA Tasikmalaya Wisuda 335 Sarjana Secara Daring dan Luring

Rabu, 07 April 2021 - 16:55 | 136.12k
Seorang Wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tasikmalaya mengikuti prosesi pengukuhan gelar sarjana (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang Wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tasikmalaya mengikuti prosesi pengukuhan gelar sarjana (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tasikmalaya mewisuda sebanyak 335 orang di Kampus STIA Tasikmalaya Jalan Perintis Kemerdekaan No. 200 Karsamenak, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu (7/4/2021).

Wisuda kal ini terdiri dari 35 orang Magister, 220 orang Sarjana Sosial Program Studi Ilmu Admnistrasi Negara dan 80 orang Sarjana Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Niaga.

Prosesi Wisuda Magister ke-17, Wisuda Administrasi Negara ke-31, serta Wisuda Administrasi Niaga ke-18 ini menerapkan protokol keehatan pencegahan Covid-19 dengan pelaksanaannya bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Kota Tasikmalaya. Meski demikian, wisuda ini tetap dilaksanakan dengan penuh khidmat. Wisuda STIA dilaksanakan secara hybrid yaitu memadukan antara daring dan luring.

“Atas nama seluruh sivitas akademika STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, mengucapkan selamat kepada para wisudawan program pendidikan, Magister, dan Sarjana atas keberhasilannya menyelesaikan studi di STIA. Kepada orang tua, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, papar Ketua STIA Tasikmalaya Dr. Ani Heryani, S.Sos, M.Si.

STIA Tasikmalaya aProsesi pengukuhan gelar sarjana di ruang Grha Mulia Pemana, Jalan Perintis Kemerdekaan, Karsamenak, Kawalu, Kota Tasikmalaya menerapkan protokol kesehatan (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

 Ani pun mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan institusi baik di lingkungan pemerintah maupun swasta yang telah memberikan izin kepada para pegawainya untuk melanjutkan studi di STIA Tasikmalaya.

“Tak kalah penting adalah ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan STIA atas kerja keras dan kerja samanya dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa kita hingga mahasiswa berhasil menyelesaikan studinya,”paparnya.

Dengan ini pula, Ani mengajak semua untuk selalu meningkatkan kepedulian dan saling  berkontribusi kepada sesama sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing.

"Kita wajib muhasabah diri sehingga kita bertambah yakin dengan kekuasaan Allah SWT sebagai Sang Maha, kita juga bisa melaksanakan aktivitas tanpa terbatas oleh ruang, jarak dan waktu, yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh kita selama ini. Untuk itu di Era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) ini kita harus mampu beradaptasi terhadap perubahan, lebih fokus dan selalu memberi dampak yang baik dalam kehidupan," ungkapnya kepada TIMES Indonesia di Graha Mulia Permana STIA Tasikmalaya.

Ia berharap para wisudawan mampu berkontribusi di dunia nyata, bukan sebatas persoalan penerapan atau pengembangan ilmu. Tetapi dapat memberikan kontribusi dalam pemikiran-pemikiran yang berkualitas dan tindakan-tindakan nyata dalam pembangunan bangsa. Dengan kompetensi yang dimiliki dengan gelar yang diraih, harus menjadi kemampuan yang lebih, dalam meraih intellectual privilege, sehingga  menjadi bekal bagi wisudawan untuk mampu merespons permasalahan yang berkembang di masyarakat.

STIA Tasikmalaya bSeorang Wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tasikmalaya mengikuti prosesi pengukuhan gelar sarjana (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

“Tetapi tentunya kita tidak akan bisa menjawab permasalahan itu secara sendirian saja. Masyarakat membutuhkan kompetensi wisudawan untuk bersama-sama dengan komponen bangsa Indonesia lainnya agar dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara Indonesia, yang diharapkan dapat duduk dalam kesetaraan dengan bangsa-bangsa lain,” jelasnya.

Ketua Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Priangan Timur Dr H Ivan Dicksan Hasanudin mengatakan prosesi wisuda merupakan satu kebanggan buat para mahasiswa pada saat mereka sudah menyelesaikan studi. Mereka dilantik menyandang gelar sarjana, namun di masa pademi ini para wisudawan tidak bisa didampingi oleh keluarganya, bahkan dilaksanakan secara bertahap, dengan tidak mengurangi kekhidmatannya.

"Selamat kepada para wisudawan, semoga hasil tempaan ilmu di STIA Tasikmalaya bisa dijaga dan menjadi insan yang profesional yang memiliki daya saing yang tinggi, era persaingan tantangan ke depan yang sangat ketat sehingga dibutuhkan orang yang berkualitas yang bisa memenangkan persaingan tersebut,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES