Politik

Rakorbidnas PDI Perjuangan, Menteri Kabinet Indonesia Maju Sampaikan Kesamaan Visi

Rabu, 07 April 2021 - 15:26 | 22.61k
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan).
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. (FOTO: Dok. PDI Perjuangan).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menyampaikan jika visi mereka sejalan dengan visi PDI Perjuangan dalam pembangunan serta kebangkitan pariwisata Indonesia yang mendorong integrasi dengan politik hijau dan gerakan menanam pohon.

Hal itu terungkap dalam paparan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dn Menteri Sosial Tri Rismaharini. Mereka menjadi pembicara dalam rapat koordinasi nasional (Rakor) bidang Pariwisata yang digelar secara virtual, Rabu (7/4/2021).

Untuk diketahui, di dalam rakor ini, PDI Perjuangan menyasar gerakan kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi covid-19, yang terintegrasi dengan kebijakan pro-lingkungan hidup dan kedaulatan pangan. 

Sehingga gerakan menanam pohon dan kuliner berbasis 10 tanaman pangan pendamping beras, digalakkan dan menjadi jalan hidup para kader partai. PDI Perjuangan juga mendorong agar dikembangkan wisata edukasi (eduwisata).

Menurut Basuki, setiap tahun, bersama Presiden Joko Widodo, selalu dilakukan program penanaman pohon. Setidaknya dua kali dalam setahun. Yakni saat Hari Air Dunia pada 22 Maret, dan pada Hari Bakti PU di 3 Desember. "Kami bersama dengan Bapak Presiden Joko Widodo menanam," kata Basuki.

Sarana dan prasarana yang selama ini dibangun oleh negara dijadikan lokasi penghijauan. Termasuk di jalan tol Sumatera, penanaman dilaksanakan agar menjadikan jalan tol menjadi hijau.

Nah bila dikaitkan dengan pariwisata, Basuki mengatakan Indonesia sangat bisa bersaing. Sebab alamnya sangat unik dan khas. Tak ada duanya Raja Ampat Papua atau Labuan Bajo di negara lain. 

Kementerian PUPR mengambil kesempatan di masa pandemi untuk memperbaiki performance infrastruktur fisik destinasi wisata di Indonesia. Termasuk keterjangkauan, ketersediaan air, hingga toilet. 

Pihaknya juga ikut membantu masyarakat untuk menjadikan rumahnya menjadi homestay. Jadi tidak semua tamu yang datang tinggal di hotel besar. 

"Jadi di tengah pandemi ini kita berkesempatan untuk mengembangkan kawasan destinasi wisata. Di PUPR, kita bertanggung jawab untuk renovasi dan peningkatan kawasan destinasi," kata Basuki. 

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan pihaknya mengapresiasi niat PDIP untuk mendorong pengembankan eduwisata argo maritim. 

"Kami menyambut baik inisiatif PDI Perjuangan untuk mengembangkan eduwisata agro maritim. Ini sejalan dengan prioritas Kementerian Koperasi yang ingin mengembangkan koperasi di sektor produktif. Sektor pertanian, pertenakan, dan perikanan yang menjadi basis ekonomi rakyat," kata Teten.

Teten juga menjelaskan, pemerintah terus berusaha menciptakan ekonomi yang berbasis keadilan. Yang pertama dilakukan adalah membuka akses UMKM terhadap lahan. Pihaknya pun membantu lewat koperasi untuk menyalurkan bantuan pinjaman lahan bagi para penerima bantuan.

Selanjutnya, peningkatan akses UMKM terhadap pembiayaan. Salah satunya KUR tanpa bunga dan menaikkan maksimal plafon pinjaman. Yang ketiga, meningkatkan akses SDM UMKM terhadap inovasi dan teknologi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa sebenarnya pariwisata itu bisa diciptakan dengan kekayaan budaya yang dimiliki.

Sebagai mantan Wali Kota Surabaya, Risma mengatakan kota terbesar kedua di Indonesia itu tak punya pemandangan alam yang bagus. Bahkan kota itu pernah dianggap sebagai salah satu kota yang paling panas.

Namun, bersama warga Surabaya, Risma mengaku mampu mengolah potensi kebudayaan yang ada. Termasuk berhasil membangun infrastruktur pariwisata sehingga menerima penghargaan terbaik se-Indonesia selama tiga tahun berturut-turut.

"Jadi kepala daerah jangan menyerah jika tak punya pemandangan alam bagus. Kita bisa olah potensi yang ada untuk dijual sebagai pariwisata," kata Risma.

"Contohnya, saat saya menutup kawasan Dolly, saya cari cara menggerakkan masyarakat di sana untuk berusaha menjadi UKM. Dan di sana menjadi tempat pembelajaran, orang datang dari daerah-daerah seluruh Indonesia. Jadi sekali lagi, bahwa wisata tak mesti terkait kecantikan alam," tutur Risma.

Untuk diketahui, Rapat Koordinasi itu dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual, serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang hadir di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. 

Selain Hasto, jajaran DPP PDI Perjuangan juga hadir. Di antaranya adalah Wasekjen Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Eriko Sotarduga. Sejumlah anggota DPR juga hadir seperti Andreas Hugo Pareira yang menjadi moderator. Ratusan pengurus DPC dan DPD PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia menjadi peserta acara itu.

Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju juga hadir sebagai pembicara pada Rakorbid Pariwisata PDI Perjuangan. Di antaranya adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES