Pendidikan Vaksin Covid-19

Universitas Ahmad Dahlan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Pegawai Lansia

Selasa, 06 April 2021 - 21:06 | 66.67k
Para lansia ketika mengisi formulir pendaftaran untuk proses vaksinasi Covid-19. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Para lansia ketika mengisi formulir pendaftaran untuk proses vaksinasi Covid-19. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAUniversitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi pegawai yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan atau tendik, di lantai 4 Kampus 4 UAD, Selasa (6/4/2021). Vaksinasi kali ini diprioritaskan untuk kategori yang sudah lanjut usia (lansia).

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T mengatakan jumlah dosen dan tendik di UAD ada 1300 orang. Ia berharap dengan pengajuan 1300 unit vaksin ini semuanya bisa ikut vaksinasi Covid-19. Saat ini vaksin yang tersedia baru sekitar 500 dosis dengan prioritas utama yang usianya sudah di atas 59 tahun.

“Jadi ada sekitar 800 orang yang belum divaksin, berharap kekurangannya dapat segera diatasi oleh Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta,” ungkapnya. 

vaksinasi-ketika-menanyakan-kesiapan-peserta.jpgPetugas vaksinasi ketika menanyakan kesiapan peserta untuk divaksin. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia) 

Menurutnya selain lansia, para pejabat struktural yang sejak awal pandemi melakukan tugas-tugas pelayanan offline, luring dan daring di kampus akan menjadi prioritas. Begitu pun tendik dan dosen yang selalu mengadakan kontak setiap hari melayani orang-orang dari luar kampus UAD, penerimaan mahasiswa baru, dan melayani tamu-tamu yang datang secara offline di UAD.

“Ketiga prioritas tersebut, kami pandang memiliki risiko yang tinggi tertular Covid-19,” ujarnya. 

Rektor UAD mengatakan mewajibkan bagi semua keluarga besar UAD untuk divaksin. Kalau pun ada yang masih atau belum bersedia nanti ada tahap kedua. Meskipun demikian pihaknya akan memberikan edukasi bahwa vaksinasi ini penting untuk bisa menumbuhkan imunitas tubuh.

“Mengingat Covid-19 inikan tidak ada obatnya, dengan cara meningkatkan imunitas tubuh kita bisa menolak virus ini,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Muchlas menyampaikan untuk kegiatan perkuliahan pihaknya sedang merencanakan untuk melaksanakan blended learning dan luring menghadirkan mahasiswa secara terbatas mulai semester depan sekitar bulan september 2021.

"Kemarin kami sudah membentuk tim untuk persiapan infrastruktur yang diperlukan untuk pencegahan penularan Covid-19," ujarnya. 

Kepala Bapelkes Dinkes DIY, Henny Aprita R, Apt., M.Si menambahkan sejumlah kampus sudah melakukan vaksinasi secara bertahap. Pada tahap kedua ini memang untuk pelayanan publik dan lansia.

Prosentasi pelayanan publik untuk vaksin tahap pertama ada 334.700. Untuk vaksin tahap pertama sudah mencapai 47,8 persen, sementara lanjut usia ini juga prioritas karena para lansia memiliki risiko yang tinggi untuk Covid-19. Sehingga dari jumlah sasaran kami sebanyak 295.300, ini untuk vaksin pertama sudah mencapai 13,54 persen yang sudah divaksin.

Pada kesempatan yang sama, Dr. M. Junaidy Heriyanto, Sp.B., FINACS selaku Koordinator Umum Vaksinasi mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi melibatkan tim dari rumah sakit Ahmad Dahlan, tim rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul, dan dari Fakultas Kedokteran Ahmad Dahlan.

“Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Universitas Ahmad Dahlan ini juga terlaksana berkat dukungan kerja sama dari Dinas Kesehatan DIY, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beberapa instasi lainnya,” paparnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES