Pendidikan

Gelar Digital Talent Scholarship 2021, Polije Orkestrasikan Potensi Digital untuk Majukan Pertanian

Selasa, 06 April 2021 - 20:34 | 69.69k
Suasana Focus Group Discussion (FGD) terkait gelaran Digital Talent Scholarship 2021 bareng Kominfo, Selasa (6/4/2021). (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Suasana Focus Group Discussion (FGD) terkait gelaran Digital Talent Scholarship 2021 bareng Kominfo, Selasa (6/4/2021). (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Ajang Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 akan segera digelar oleh Politeknik Negeri Jember (Polije). Program yang dilakukan oleh kampus vokasi tersebut bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya. 

Program yang mewadahi potensi ekonomi kreatif digital itu dilakukan dengan dua skema.

Yakni skema Digital Enterpreneur Academy (DEA) dan Thematic Academy (TA).

Melalui program tersebut, Polije berharap bisa mengembangkan potensi ekonomi digital, baik yang ada di kalangan mahasiswanya maupun di masyarakat umum. 

"Potensi-potensi yang ada di kampus Polije luar biasa. Juga yang ada di masyarakat Jember. Saya yakin banyak hal yang kemudian bisa kami orkestrasi," ujar Saiful Anwar, Direktur Polije, saat Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi terpumpung yang dilakukan di Lantai 3 Ruang Sidang Polije, Selasa (6/4/2021). 

Program nantinya akan melatih para pesertanya untuk melakukan digitalisasi proses bisnis.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan kapasitas enterpreneur, petani, nelayan, dan masyarakat umum dalam berbisnis secara digital.

Tema yang diusung dalam program ini adalah pengembangan pertanian hortikultura dan integrasi kelembagaan BUMDes.

“Melalui program ini, kami berupaya untuk mendorong stabilisasi rantai pasok komoditas lintas wilayah dengan strategi yang berbasis digital,” lanjut Saiful. 

Nantinya, akan ada 3 Modul Platform Ambassador Digital Marketing Academy (ADMA) yang digunakan dalam program pelatihan ini.

Pertama, Platform Belajar yakni berbasis web dan mobile dalam konsep Learning Management System (LMS).

“Kami menggunakan kurikulum yang terstruktur dan pendampingan instruktur yang berpengalaman. Versi untuk umum akan ada di IG FB dan YouTube,” ujar Salies Apriliyanto, Praktisi Supply Chain Management  yang menjadi Konsultan ahli BPSDMP Kominfo Surabaya saat pemaparan dalam FGD dengan pimpinan Polije. 

Selanjutnya, platform kedua yakni Platform Bisnis, yaitu berbasis web dan mobile sebagai perangkat kerja digital marketer untuk mempermudah dalam melaksanakan pemasaran produk.

“Platform ini tempat bertemunya produsen dan pemasar produk dengan model pedagang keliling,” tutur Salies. 

Terakhir adalah platform untuk proses pemanenan. Yakni platform manajemen rantai pasok berbasis mobile terdiri dari modul pembudidaya dan petani marketplace hasil panen dan olahannya, penyedia pakan dan pupuk yang terintegrasi dengan platform bisnis digital.

Untuk diketahui, Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember (Polije). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES