Indonesia Positif

Cegah Corona, SDN 4 Pahonjean Panen Jahe Merah

Selasa, 06 April 2021 - 16:05 | 49.80k
Di lahan tersebut ditanami aneka tanaman obat seperti jahe merah, sereh, kunyit putih, sayur, ketela, dan lain-lain. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)
Di lahan tersebut ditanami aneka tanaman obat seperti jahe merah, sereh, kunyit putih, sayur, ketela, dan lain-lain. (FOTO: Heni Purwono for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Selama pandemi Covid-19, SDN 4 Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memanfaatkan lahan kosong yang cukup luas di sekolah. Di lahan tersebut ditanami aneka tanaman obat seperti jahe merah, sereh, kunyit putih, sayur, ketela, dan lain-lain.

Bahkan, mereka melakukan panen raya jahe merah yang sekarang banyak dicari karena diyakini berkhasiat sebagai tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pencegah virus Corona.

Untuk menyosialisasikan panen raya, minuman jahe merah hangat dijadikan sebagai suguhan minuman pada saat kegiatan rapat wali murid kelas VI pekan lalu.

SDN 4 Pahonjean Panen Jahe

Guru penggerak SDN 4 Pahonjean, Yuliana mengungkapkan proses penanaman tanaman obat melibatkan hampir seluruh siswa. Para siswa diajak berproses mulai dari menanam, merawat, memanen hingga mengolah hasil panen.

"Proses budidaya tanaman obat kita jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk siswa selama pandemi. Ini merupakan wujud dari Merdeka Belajar, di mana siswa bisa belajar kapan saja dan di mana saja," ujar Yuliana, Selasa (6/4/2021).

Kepala SDN 4 Pahonjean, Sutrisno mengungkapkan program ini bergulir karena kita punya lahan luas di sekolah, namun selama ini belum dimanfaatkan.

SDN 4 Pahonjean Panen Jahe a

"Jadi kami memilih tanaman obat-obatan, salah satunya jahe merah. Karena prospek tanaman ini di masa pandemi sangat cerah, karena diyakini sebagai minuman anti Corona," ungkap Sutrisno.

Salah satu siswa SDN 4 Pahonjean, Qotrunnada Jiilan Nadhifa mengaku senang ikut terlibat menanam, merawat, dan memanen jahe merah. Menurutnya, kegiatan ini sangat seru. "Senang, bisa bertani di sekolah. Walaupun tidak belajar pelajaran seperti biasa, tapi tetap dapat ilmu," kata Qotrunnada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES