Pendidikan

Sekolah Tatap Muka di Surabaya Dimulai Juli, Wali Murid Wajib Tahu Aturan Ini

Selasa, 06 April 2021 - 07:10 | 42.39k
Pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19. (Foto: dok. Times Indonesia)
Pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19. (Foto: dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pelaksanaan sekolah tatap muka di Surabaya akan dimulai bulan Juli mendatang. Hal tersebut selaras dengan arahan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem juga tetap mewajibkan lembaga pendidikan untuk menyediakan pilihan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini mengingat penerapan pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas maksimal 50 persen dari jumlah siswa.

Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Surabaya menyampaikan bahwa keputusan pembelajaran tatap muka secara terbatas ini sepenuhnya ada di tangan wali murid.

Sekolah Tatap Muka 1

"Sesuai dengan hasil evaluasi dan kajian yang kami lakukan, sekolah tatap muka hanya dilakukan secara terbatas. Bila kemudian ada wali murid yang tidak menyetujui atau tidak ingin anaknya ikut pembelajaran tatap muka itu sekolah tidak bisa memaksa," jelas Khusnul kepada Times Indonesia, Senin (5/4/2021).

"Soal nilai tidak akan terpengaruh karena tetap ada opsi pembelajaran jarak jauh atau online," imbuhnya.

Saat ditanya apakah Surabaya sudah layak untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka, pihaknya menjawab sesuai hasil evaluasi.

"Untuk saat ini surabaya siap InsyaAllah, karena pilot project-nya dari 15 sekolah kemarin sudah dipastikan tinggal kesiapan wali murid dan anak-anak kita," ucapnya.

Pembelajaran tatap muka di Surabaya nantinya dilaksanakan dengan terbatas maka dalam satu rombongan belajar (rombel) tidak boleh lebih dari 50 persen dari kapasitas kelas.

"Jadi misalnya satu kelas itu 30 maka yang datang hanya 15. Pembagian masuknya bisa ganjil genap sesuai absen, contoh untuk hari Senin sampai Rabu absensi genap. Kemudian kamis sampai Sabtu siang ganjil," jelas anggota dewan yang akrab disapa Ning Khusnul ini.

Lebih lanjut, ia mengingatkan komitmen terpenting yang harus dibangun adalah saat pembelajaran tatap muka ini telah disepakati dan kemudian diperkenalkan oleh gugus tugas, maka orang tua harus memastikan kesiapannya.

Apa saja yang harus dipastikan oleh orang tua?

Sekolah Tatap Muka 2

- Jam belajar tidak lebih dari tiga jam. Jadi diharapkan ketika siswa pulang sekolah, orang tua sudah siap menjemput. Hal ini diharapkan untuk meminimalisir gerombolan di antara siswa.

- Tidak ada kantin buka. Setiap siswa diharapkan membawa bekal beserta alat makan masing-masing. Dengan begitu saat jam istirahat tidak ada yang harus keluar kelas untuk makan dan bergerombol.

- Kerjasama pihak sekolah, guru, wali murid, dan siswa menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan sekolah tatap muka di Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES