Kopi TIMES

Sisi Positif dan Negatif Sistem Pendidikan dengan Pembelajaran Daring

Senin, 05 April 2021 - 22:31 | 248.46k
Safaruddin, S.Sos,. M.AP; Dosen STIA AL GAZALI Barru.
Safaruddin, S.Sos,. M.AP; Dosen STIA AL GAZALI Barru.

TIMESINDONESIA, MAKASSARPendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Peningkatan Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia.

Namun  pada tahun ini  sistem pendidikan sangatlah berbeda. Pandemi Covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara offline atau konvensional. Untuk meminimalisir penyebaran virus Ccovid-19, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa social atau physical distancing. Kebijakan ini juga berlaku pada sektor pendidikan, dimana proses pembelajaran secara offline tidak boleh dilaksanakan. Solusinya proses pembelajaran offline atau konvensional diganti dengan pembelajaran jarak jauh, 

Seperti yang di kemukakan oleh pakar pendidikan Isa Anshori. Dia menilai bahwa sistem belajar daring atau online yang diterapkan sekolah saat ini tidak efektif. Sebab metode daring belum disiapkan sepenuhnya. Sehingga saat ini banyak ditemukan keluhan dan masalah baik dari siswa maupun orang tua.

Pembelajaran jarak jauh yang diterapkan  dalam dunia  pendidikan memang tidak berjalan dengan mudah. Dalam implementasinya pembelajaran berbasis daring ini memiliki sisi positif dan dampak negatif.

Sisi positif pembelajaran jarak jauh yaitu: memicu percepatan transformasi pendidikan, pembelajaran online lebih flexibel diakses dimanapun, munculnya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Perguruan Tinggi dan Sekolah, memunculkan banyak aplikasi belajar online yang mudah diakses, memunculkan kreativitas bagi anak, anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, peka terhadap perubahan yang terjadi, metode pembelajaran yang variatif dan mau tidak mau anak harus mengeksplorasi teknologi yang sedang berkembang sekarang.

Sedangkan dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh yaitu: daerah yang minim akses internet mengalami hambatan kegiatan belajar dan mengajar, sistem pembelajaran yang kolaboratif dan kooperatif begitu terbatas. Pembelajaran yang termotivasi secara intrinsik relatif tidak merasakan pengaruh tanpa kehadiran pembimbing (guru) dan adanya kekhawatiran tentang peningkatan pembelajaran di depan layar, anak kurang bersosialisasi belajar daring dan akan membuat anak lebih memfokuskan diri pada gawainya (handphone), sehingga pergerakan sosialnya kepada teman sejawatnya secara langsung berkurang.

Selain itu, tanpa belajar tatap muka atau sekolah, anak akan berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terpantau oleh guru, hasil pencapaian belajar yang menurun dengan belajar daring anak akan lebih banyak bermain game dibandingkan fokus akan sekolah atau belajarnya. 

Ancaman lain adalah anak putus sekolah karena pandemi Covid-19 dengan setiap kondisi ekonomi keluarga anak yang berbeda-beda. Anak berisiko putus sekolah lantaran terpaksa bekerja paruh waktu demi membantu perekonomian keluarga. Anak juga akan berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss akibat terbatasnya gawai (HP) dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring anak selama pandemi Covid-19.

Mari kita evaluasi bersama manfaat dan kerugian sistem pendidikan dengan pembelajaran daring di Indonesia ini.  

***

*)Oleh: Safaruddin, S.Sos,. M.AP; Dosen STIA AL GAZALI Barru.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES