Indonesia Positif

Tingkatkan Kompetensi Mengajar, 61 Dosen UM Jember Ikuti Program PEKERTI-AA

Senin, 05 April 2021 - 16:47 | 51.35k
Wakil Rektor I UM Jember, Dr. Emy Kholifah R., MSi, saat memberikan sambutan dalam lokakarya program PEKERTI-AA. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Wakil Rektor I UM Jember, Dr. Emy Kholifah R., MSi, saat memberikan sambutan dalam lokakarya program PEKERTI-AA. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) mengikuti program PEKERTI-AA (Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional-Applied Approach). Program yang digelar selama lima hari, yakni 5 - 9 April 2021 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dosen dalam mengajar.

Total, sebanyak 61 dosen dari UM Jember yang mengikuti kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut.

Tidak hanya dari UM Jember, PEKERTI-AA juga diikuti dosen dari kampus lain di Indonesia.

Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDIKTI) Wilayah VII Prof Ir Dr Suprapto, DEA, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa dosen harus menjadi penyampai informasi atau ilmu yang baik kepada mahasiswa.

Karena itu, tidak ada alasan bagi setiap dosen untuk tidak menguasai substansi atau teknik dalam mengajar.

"Maka lokakarya (workshop) seperti ini penting bagi dosen," ujar Suprapto.

Sementara itu, Rektor Universitas Widya Mandala Surabaya Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc.,Ph.D yang turut hadir mengatakan bahwa Perguruan Tinggi harus mampu menjadi mata air bagi Bangsa Indonesia. 

Kuncoro menyebut bahwa kegiatan ini merupakan suatu kebutuhan para dosen dan perguruan tinggi yang harus tetap terlaksana, meskipun sedang menghadapi masa pandemi Covid-19. 

"Karena dosen harus tanggap dan kreatif menjawab tantangan zaman," ujarnya. 

Menurutnya, ketika suatu hal dilaksanakan dengan penuh suka cita, akan menjadikan ladang amal dalam upaya mendidik generasi bangsa.

Wakil Rektor I UM Jember, Dr. Emy Kholifah R., MSi, ikut membenarkan pernyataan Kuncoro.

Dia menerangkan, program PEKERTI-AA digelar untuk penyegaran pengetahuan dosen mengingat model pembelajaran atau kurikulum yang berlaku saat ini, yakni Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), menuntut lebih banyak peran dosen.

Emy menambahkan, hingga saat ini terdapat 10 program studi (prodi) di UM Jember yang menerima hibah program MBKM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Harapan kami penerapan kurikulum MBKM lebih maksimal," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES