Peristiwa Daerah

Ikan Paus Terdampar di Laut Dangkal, BMKG Tuban Beberkan Penyebabnya

Senin, 05 April 2021 - 16:24 | 72.30k
Tangkapan layar video amatir nelayan terdamparnya ikan paus di laut Tuban
Tangkapan layar video amatir nelayan terdamparnya ikan paus di laut Tuban

TIMESINDONESIA, TUBAN – Fenomena langka terjadi di pesisir Laut Tuban, saat seekor ikan paus terdampar di tepi pantai Kelurahan Karangsasi, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Terdamparnya ikan paus panjang 15m itu, membuat nelayan Tuban berinisiatif menyelamatkan fauna tersebut. Bahkan, momen penyelamatan ikan paus yang terdampar itu, ramai dan viral di media sosial (medsos).

Banyak nitizen memberikan apresiasi atas aksi nelayan mengembalikan paus tersebut ke tengah laut, juga netizen merasa iba terhadap hewan laut tersebut. "Kalau masih hidup, balikin aja ke laut kakak kasihan," tulis salah satu akun rumayda-setiawan, Sabtu (3/4/2021) lalu. 

Kali pertama ikan paus tersesat diketahui nelayan saat menyandarkan perahunya. Namun salah seorang nelayan melihat ikan bersirip besar sekitar 15 meter itu berada dekat sandaran bibir pantai dalam kondisi diam dan lemas. 

"Ternyata ikan paus masih hidup, nelayan ramai-ramai menggiring ikannya untuk kembali ke laut dalam," kata Wasri (42) warga pesisir Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban.

Wasri menambahkan sekelompok nelayan langsung menghampiri paus seukuran perahu pencari ikan itu, dan bersama warga sekitar pesisir untuk beramai-ramai menarik ikan paus ke laut bersamaan datangnya air pasang. 

"Ikannya tadi ditali, terus ditarik ke tengah oleh teman-teman nelayan. Kalau kelamaan di bibir pantai dangkal takut mati ikannya,” ujarnya.

Terpisah, Kepala BMKG stasiun Meteorologi Tuban Rofiq Isa Mansur mengatakan kepada TIMES Indonesia pada Senin (5/4/2021),fenomena yang kerap terjadi pada biota laut ini, termasuk terdamparnya ikan paus di tepian pantai dangkal Tuban, bisa disebabkan 5 hal yakni

1. Sistem navigasi paus 

Ikan Paus punya sistem navigasi dapat menunjukan ke arah mana ia berenang. Kalau penunjuk arah ini terganggu paus akan merasa bingung. Akhirnya akan tersesat dan bisa terdampar ke perairan yang dangkal. 

Sistem navigasi terganggu disebabkan banyak hal. Di antaranya aktivitas kapal perang atau pengukur kedalaman yang mengeluarkan suara tinggi atau dikenal istilah sonar. 

2. Bencana Alam

Selain itu, Rofiq Isa menerangkan alasan kedua paus terdampar disebabkan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi karena gunung meletus atau gempa bawah laut (undersea quake). 

"Seperti hewan lain, paus juga punya naluri terhadap bencana atau gejala alam yang akan terjadi. Lalu, mereka paus akan mencari tempat untuk berlindung. Hal ini juga bisa menyebabkan mereka tersesat dan terdampar.

3. Sakit atau Luka

Sementara sebab lain paus terdampar di bibir pantai dangkal dapat terjadi karena sakit atau luka. Ketika paus sedang diburu oleh pemangsa atau berkelahi, mereka bisa terluka atau sakit. Dalam kondisi ini mereka juga akan mencari tempat berlindung. 

Biasanya paus akan mencari tempat aman, yaitu menuju pesisir yang dangkal. Mereka dapat terdampar karena terbawa arus dan air yang pasang surut. 

4. Terpisah dari kawanan

Sebab lainya, habitat paus yang biasanya berenang bersama kawan-kawan atau kelompok. Paus bisa terpisah jika sedang berburu mencari makanan.

Kalau sudah begitu, paus yang sendirian bisa tersesat ke perairan dangkal dan terdampar. Namun begitu paus selalu berkelompok atau bersama-sama karena paus hewan setia. Tak jarang kita sering melihat paus terdampar secara massal.

5. Perubahan iklim

Begitupun berubahan iklim membuat suhu air laut meningkat. Peningkatan ini menjadi penyebab suhu di lapisan dalam laut juga ikut berubah. Perubahan ini membuat jalur berenang paus berubah.

Paus bisa terbawa ke perairan yang lebih dangkal dengan jalur baru tersebut. Ada kemungkinan ikan paus kemudian terdampar. Seperti terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES