Jelang Pembelajaran Tatap Muka, 14.055 Guru Kabupaten Malang Sudah Vaksinasi Covid-19

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 14.055 guru di Kabupaten Malang telah mengikuti vaksinasi Covid-19, jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas yang rencananya Juli 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rachmat Hardijono mengatakan, total ada sebanyak 60 ribuan guru di Kabupaten Malang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Para guru di Kabupaten Malang untuk mengantri vaksin ke dua. (Foto: Dinas Pendidikan Kabupaten Malang)

"Tidak hanya Guru SD Negeri dan SMP Negeri yang kami Vaksin. Termasuk juga Guru SMA Negeri dan SMK Negeri yang ada di Kabupaten Malang yang notabene ikut Provinsi," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (5/4/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan ada pula beberapa guru yang tidak lolos vaksin karena berbagai alasan. Sehingga nantinya diprediksi tidak genap 60 ribu guru mendapatkan vaksinasi.

"Ada berbagai penyebab tidak lolos Vaksin. Ada yang mengidap penyakit atau komorbid, ada tensinya yang tinggi dan sedang sakit," ungkap pria berkacamata ini.

Menurutnya, vaksin Covid-19 terhadap guru menjadi salah satu indikator dapat dilakukan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas. Mengingat Mendikbud sudah menyerahkan ke masing-masing daerah terkait hal tersebut.

"Selain Guru, tenaga pendidikan lainnya juga diupayakan mendapatkan vaksinasi. Diantaranya, tata usaha, petugas umum, kantin sekolahan dan penjaga sekolah," sebutnya.

Salah seorang guru di Kabupaten Malang sudah menjalani Vaksin Covid-19. (Foto: Dinas Pendidikan Kabupaten Malang)

Sedangkan syarat lainnya untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas kata dia, masing-masing sekolah harus memiliki komitmen tinggi.

"Sekolah harus berkomitmen menyediakan fasilitas untuk mencegah Virus Covid-19. Ada daftar isian yang harus dipenuhi oleh masing-masing sekolah," sebutnya.

Dia menyebutkan, selain vaksinasi Covid-19, daftar isian yang harus dipenuhi masing-masing sekolah adalah kesepakatan antara komite maupun wali murid, penyediaan tempat cuci tangan, penyedia hand sanitizer dan penyediaan ruang isolasi. "Kalau sekolah di Kabupaten Malang dapat memenuhi daftar isian itu, maka silakan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas yang nantinya akan diawasi oleh Satgas Covid-19," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement