Pemerintahan

Bupati Sumenep: Masyarakat Bisa Langsung Sampaikan Aspirasi ke Pendopo

Senin, 05 April 2021 - 15:17 | 21.85k
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menerima warga Sumenep Di Pendopo Agung Sumenep. (FOTO: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menerima warga Sumenep Di Pendopo Agung Sumenep. (FOTO: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEPBupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan masyarakat Kabupaten Sumenep bisa langsung menemui dirinya bila ingin menyampaikan aspirasi. Dia mengaku mulai hari ini, Pendopo Sumenep terbuka luas bagi masyarakat jika ingin bertemu dengan bupati.

Hal itu disampaikan Fauzi pada saat menemui warga yang memberi masukan soal kemajuan Sumenep. Menurutnya, pendopo bukan milik dirinya. Karena itu, dia tidak ingin pendopo sepi dari kunjungan masyarakat.

"Tidak boleh ada jarak antara bupati dan masyarakatnya. Saya hanyalah pelayan. Jadi ke masyarakat bisa kapan saja bertemu dengan bupatinya di sini (pendopo)," kata Fauzi, Senin (5/4/2021).

Sejak dilantik sebagai bupati Sumenep pada Februari lalu, Fauzi sudah melakukan gebrakan. Diantaranya, mengembalikan pendopo pada suasana keraton tempo dulu.

Jaman dahulu, rakyat dan rajanya tidak terpisah birokrasi. Setiap ada keluhan pada kehidupan masyarakat, rakyat langsung menyampaikannya kepada raja di pendopo agung.

"Saya tidak ingin ada sekat, seperti Presiden Jokowi kepada rakyatnya, seperti Risma dengan masyarakat Surabaya," papar Ketua DPC PDI Perjuangan itu Sumenep pada wartawan.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu siap menemui masyarakat di Keraton setiap hari Senin sampai Rabu, mulai pukul 06.30 hingga 08.00 WIB. Jika berhalangan karena ada kegiatan, Fauzi akan menempatkan staf untuk mencatat keperluan warga yang hendak berkunjung menemui bupati. 

Sebagai daerah dengan ribuan pondok pesantren, Fauzi juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam shalat fardu tepat waktu.

SE itu dikeluarkan berdasarkan masukan dari para ulama Sumenep, agar pemerintahan yamg dipimpinnya seiring dengan ridla Allah SWT. "Kami membuat kebijakan yang selaras dengan hasil istikharah para ulama," paparnya.

Di singgung soal munculnya ide menjadikan hari Senin-Rabu sebagai hari melayani masyarakat di Pendopo, Fauzi menjawab hal itu keinginan pribadi yang didukung para ulama di Sumenep. "Kami ingin melayani, bukan menggurui. Sesuai dengan jargon kami saat pemilukada 2020 lalu," jelasnya.

Fauzi berharap masyarakat Kabupaten Sumenep tidak sungkan datang ke Pendopo untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Sehingga dengan begitu, kebijakan yang diambil Bupati Sumenep sesuai dengan permasalahan masyarakat di bawah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES