Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Eksistensi Tradisi Ilmiah di Tengah Persaingan Global

Senin, 05 April 2021 - 14:42 | 62.50k
Apria Ningsih, S.Si, Alumni FMIPA Universitas Islam Malang (UNISMA), Staf Pengajar SDIT Salsabila Kepanjen.
Apria Ningsih, S.Si, Alumni FMIPA Universitas Islam Malang (UNISMA), Staf Pengajar SDIT Salsabila Kepanjen.
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sumberdaya manusia yang unggul. Institusu pendidikan merupakan lembaga yang berperan secara singnifikan dalam mencetak SDM unggul. Hal ini mendorong seluruh elemen pendidikan untuk berisaing secara global untuk menunjukan performa terbaik dalam mencetak SDM unggul. Seperti piramida makanan ,perguruan tinggi penempati pucak teratas dalam intitusi pendidikan. Ditengah persaingan global di Indonesia perguruan tinggi belomba-lomba dalam mencapai perguruan bertaraf internasioal atau sering disebut World Class University (WCU). Untuk mencapai hal tersebut salah satu komponen yang menjadi pusat perhatian adalah penerbitan karya ilmiah.

Sebagai puncak teratas intitusi pendidikan tinggi memiliki peran yang strategis dalam menunjukan performa sebagai pencetak SDM unggul. Salah satu tradisi di perguruan tinggi yang merupakan manisfestasi pikiran dari civitas akademika yang menenmpuh pendidikan diperguruan tinggi adalah karya ilmiah. Karya ilmiah disusun secara sitematis, logis, metodologis yang berisi tentang temuan yang mutakhir dari temuan yang digali oleh masing-masing mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi sesuai dengan bidang ilmu yang bersangkutan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Karya ilmiah sebagai episentrum dari seluruh kegiatan akademik di perguruan tinggi merupakan norma yang baku. Dimana kinerja para akademisi perguruan tinggi dinilai dari produktifitasnya dalam menghasilkan karya ilmiah. Karya ilmiah yang dihasilakan juga merupakan branding intelektual seorang pelaku akademik. Hal ini dapat diartikan bahwa seluruh kegiatan kepenulisan karya ilmiah merupakan gagasan pemikiran yang disusun untuk mengarikulasikan pemikiran serta sarana pembangun reputasi jika karya ilmiah mampu terbit dalam jurnal bereputasi baik skala nasional maupun internasional.

Tradisi penulisan karya ilmiah di perguraun tinggi juga merupakan salah satu jejak keilmuan seorang akademika. Bahakan jejak ilmiah ini dapat dijadikan sebagai tombak kemajuan dari masing-masing biadang keilmuan sebagai rujukan kepenulisan berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa karya ilmiah merupakan salah satu jejak yang berpengaruh. Tradisi kepenulisan karya ilmiah merupakan salah bentuk dari peradaban yang maju. Perdaban yang maju tidak akan memungkiri bahwa dunia tulis menulis merupakan turbin penggerak transformasi sosial.

Peran karya ilmiah sebagai transformasi di Indonesia tidak lah berjalan mulus, banyak liku-liku yang harus mewarnai dunia kepenulisan ilmiah. Beberapa hal yang turut mewarnai dunia kepenulisan di Indonesia adalah rendahnya produktivitas akademik, produktifitas yang rendah ini seiring dengan minat baca orang Indonesia yang tergolong rendah terutama dalam menelaah informasi. Sebagian masyarakat bahkan para akedemisi tidak tuntas dalam menelaah informasi yang diperoleh sehingga seringkali menimbulkan presepsi yang keliru ditengah masyarakat. Persoalan yang kedua adalaha rendahnya soft skill peneliti. soft skill dalam dunia kepenulisan ilmiah merupakan kunci utama yang menujang kualitas dari karya ilmiah. Jika soft skill dari pengambilan data maupun kepenulisan masih rendah maka dapat dipastikan kualitas tulisanya juga rendah. Persoalan lain yang juga mendorong lemahnya tradisi ilmiah di pendidikan tinggi adalah kurangnya apresiasi karya. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh civitas akademik sering kali tidak digunakan dalam membangun kebijakan maupun aplikasi yang nyata ditengah masyarakat. Akibatnya, hasil penelitian yang tercetak hanya menjadi tumpukan barang ongokan yang dimakan waktu.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Untuk tetap menunjang eksistensi tradisi ilmiah ditengah arus globalisasi maka harus dilakukan langkah kongrit masing-masing pemangku kebijakan. Terdapat beberapa langkah yang dapat mendorong eksistensi tradisi ilmiah di lingkup pendidikan tinggi,yaitu yang pertama merubah paradigma bahwa tradisi ilmiah merupakan sebuah alat komplementer yang menempati peran tidak strategis dalam system pendidikan tinggi. Hal ini karena sebagaian besar civitas akademika hanya mengangap bahwa dunia kepenulisan ilmiah hanya menjadi prasyarat untuk kelulusan, kenaikan jabatan, sehingga kesaradaran penuh tetang menciptakan research university sebagai episentrum pendidikan dirasa masih kurang.

Langkah kedua untuk menunjang eksistensi tradisi ilmiah adalah pemebekalan soft skill yang mumpuni bagi segenap civitas akademika. Meskipun banyak program pelatihan yang telah digaungkan oleh pemerintah maupun penyelangara akademik, namun terputusnya pemantauan hasil pelatihan sering kali menjadikan celah untuk lemahnya soft skill yang dimiliki pelaku akademik. Sehingga diperlukan upaya evaluasi secara aktif dalam pemantaun soft skill para akademisi.

Langkah yang ketiga adalah mempererat mata raintai antara pemerinatah selakau pemangku kebijakan dengan institusi pendidikan tinggi sebgai penghasil kajian-kajian ilmiah. Dengan adanya mata ranatai yang saling terhubung antar kedua intitusi ini tidak memutus kemungkinan bahwa hasil penelitian akan menjadi turbin pengerak kemajuan bangsa yang hampir mentetuh seluruh sektor kehidupan bangsa. Dengan tercapainya eksistensi tradisi ilmiah ditegah persaingan global, diharapkan intitusi perguruan tinggi mampu mengoptimalkan potensi intelektualitas civitas akademika sehingga tercipta insan-insan akademis yang memeberikan sumbangsih sebesar-besarnya bagi kemakmuran perdaban umat manusia yang mendasar dan menyeluruh.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Apria Ningsih, S.Si, Alumni FMIPA Universitas Islam Malang (UNISMA), Staf Pengajar SDIT Salsabila Kepanjen.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES