Indonesia Positif

Jelang UAS, Ini Pesan Kepala SMAN 1 Amanuban Timur Bagi Siswa Kelas XII

Senin, 05 April 2021 - 13:18 | 47.71k
Suasana ibadah bersama siswa kelas XII SMAN 1 Amanuban Timur (foto: Joe/Times Indonesia)
Suasana ibadah bersama siswa kelas XII SMAN 1 Amanuban Timur (foto: Joe/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, TIMOR TENGAH SELATAN – Sebelum menghadapi ujian akhir sekolah (UAS), siswa-siswi kelas XII di SMAN 1 Amanuban Timur (AbanTim) menggelar doa bersama para guru dan Kepala Sekolah.

Doa bersama itu dilakukan, Sabtu (3/4/2021) siang dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Nazareth Oeekam, Pdt. Neti Liunokas-Benu, S. Th.

Neti mengambil tema renungan dalam Ibadah bersama itu yakni 'Tekad Mengalahkan Rintangan' dari bacaan Kitab Nehemia 4:1-9.

Dalam khotbahnya, Neti memberikan  penguatan dari Firman Tuhan terkait apa yang perlu dilakukan dalam mencapai cita-cita.

Ada tiga kiat yang dianjurkan yakni, pertama selalu menghandalkan Tuhan. Kedua, tetapkan tujuan dan yang terakhir miliki tekad yang kuat.

"Lakukanlah semua dengan melibatkan Tuhan. Tantangan apapun yang kamu hadapi pastikan Tuhan ada bersama kamu," ujar Neti.

Kepala SMAN 1 AbanTim, Yacob A. N. Selan, S. Pd usai doa bersama itu mengatakan, dalam menghadapi ujian, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan, yakni persiapan otak, persiapan fisik dan persiapan hati.

"Persiapan otak ini dilakukan dengan tekun belajar. Di tengah pandemi ini, siswa-siswi harus menjaga kesehatan, karena orang yang sakit tidak bisa ikut ujian. Persiapan hati itu yang kita lakukan saat ini melalui ibadah bersama ini. Siswa-siswi harus mendekatkan diri dengan Tuhan," ujar Selan.

Ia juga meminta agar siswa-siswi agar kembali dan bergumul bersama dengan orang tua sebelum menghadapi ujian akhir sekolah (UAS) yang akan berlangsung tanggal 6-10 April 2021.

Selan mengatakan, ada sebanyak 223 siswa yang akan mengikuti UAS tahun ini. Jumlah tersebut kata Selan merupakan jumlah peserta UAS terbanyak sejak sekolah tersebut beridiri.

"Sebenarnya ada 226 orang yang harus ikut UAS namun asa tiga orang siswa yang meninggal sepanjang satu tahun pelajaran ini," jelas Selan.

Menurutnya, UAS akan dilaksanakan secara luring, yang mana para siswa akan datang untuk mengikuti UAS di Sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Keputusan itu, jelas Selan merupakan keputusan bersama para orang tua siswa mengingat keterbatasan fasilitas pendukung di SMAN 1 Amanuban Timur untuk melaksanakan UAS secara daring. "Kita bagi per ruangan 20 orang sehingga bisa atur jarak duduknya," jelas Selan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES