Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pendidikan Yang Membelajarkan Karakter

Senin, 05 April 2021 - 13:56 | 42.44k
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Sepanjang waktu, masyarakat telah menyadari kebutuhan untuk mendidik generasi dewasa yang akan datang untuk menyebarkan pengetahuan dan keterampilan. Sejarah yang terekam jauh sebelum era sekarang menekankan bahwa pendidikan juga harus mengembangkan karakter.

Salah satu reformis pendidikan yang hebat, Horace Mann, pada tahun 1840-an, membantu meningkatkan pengajaran di ruang kelas secara nasional, menganjurkan bahwa pengembangan karakter sama pentingnya dengan akademisi di sekolah-sekolah Amerika. Kongres Amerika Serikat, menyadari pentingnya konsep ini, mengesahkan Kemitraan dalam Program Pendidikan Karakter pada tahun 1994.

Undang - Undang No Child Left Behind tahun 2001 memperbarui dan menekankan kembali tradisi ini — dan secara substansial memperluas dukungan untuk itu. Memang, salah satu dari enam tujuan Departemen Pendidikan adalah untuk "memajukan karakter dan kewarganegaraan yang kuat di kalangan pemuda bangsa kita" (Renstra 2002-2007).

Untuk mencapai tujuan ini, Departemen Pendidikan bekerja sama dengan lembaga pendidikan negara bagian dan distrik sekolah di seluruh negara kita untuk memberikan kepemimpinan dan dukungan penting untuk melaksanakan pendidikan karakter.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Lalu, Apa itu pendidikan karakter? Sepanjang sejarah, pendidikan karakter telah menjadi tanggung jawab bersama dari orang tua, guru dan anggota masyarakat, yang bersatu untuk mendukung pengembangan karakter yang positif.

Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan berpikir dan bertindak yang membantu orang hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, teman, tetangga, komunitas dan bangsa. Pendidikan karakter adalah proses pembelajaran yang memungkinkan siswa dan orang dewasa dalam komunitas sekolah untuk memahami, peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti seperti rasa hormat, keadilan, kebajikan sipil dan kewarganegaraan, serta tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain.

Apa peran sekolah dalam pendidikan karakter?

Di sekolah, pendidikan karakter harus didekati secara komprehensif dengan memasukkan kualitas emosional, intelektual dan moral seseorang atau kelompok. Program pendidikan harus menawarkan banyak kesempatan bagi siswa untuk belajar berdiskusi, dan memerankan perilaku sosial yang positif. Kepemimpinan dan keterlibatan siswa sangat penting untuk pendidikan karakter sehingga menjadi bagian dari keyakinan dan tindakan siswa.

Untuk berhasil melaksanakan pendidikan karakter, sekolah didorong untuk; 1) mengambil peran kepemimpinan untuk menyatukan staf, orang tua dan siswa untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan elemen karakter yang ingin mereka tekankan; 2) Memberikan pelatihan kepada staf tentang bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kehidupan dan budaya sekolah;3) Membentuk kemitraan dengan orang tua dan masyarakat sehingga siswa mendengar pesan yang konsisten tentang ciri-ciri karakter yang penting untuk sukses di sekolah dan kehidupan; dan 4) Memberikan kesempatan kepada pimpinan sekolah, guru, orang tua dan mitra masyarakat untuk mencontohkan karakter teladan dan perilaku sosial.

Dengan memaksimalkan peran sekolah untuk mengembangkan pendidikan karakter, karakter baik siswa tentu akan mudah sekali untuk dibentuk berdasarkan nilai-nilai masyarakat. Pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam seluruh masyarakat sekolah sebagai suatu strategi untuk membantu mengingatkan kembali siswa untuk berhubungan dengan konflik, menjaga siswa untuk tetap selalu siaga dalam lingkungan pendidikan, dan menginvestasikan kembali masyarakat untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES