Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Mengenal apa itu TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge Framework)

Senin, 05 April 2021 - 09:17 | 1.71m
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Teknologi telah menjadi bagian yang semakin penting dari kehidupan siswa di luar sekolah, dan bahkan di dalam kelas. Teknologi juga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep yang kompleks atau mendorong kolaborasi di antara teman sebaya.

Karena manfaat ini, praktik pendidikan saat ini menyarankan agar guru menerapkan beberapa bentuk teknologi di kelas mereka, namun banyak guru menghadapi kesulitan dalam melakukannya. Biaya, akses, dan waktu sering kali menjadi hambatan yang cukup besar untuk implementasi ruang kelas.

Namun, kendala lainnya adalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk memberi manfaat kepada siswa dalam berbagai materi pelajaran.

Kerangka kerja TPACK 2006 Punya Mishra dan Matthew J. Koehler, yang berfokus pada pengetahuan teknologi, pengetahuan pedagogis, dan pengetahuan akan konten, menawarkan pendekatan produktif untuk banyak dilema yang dihadapi guru dalam menerapkan teknologi dalam pendidikan (edtech) di ruang kelas mereka.

Dengan membedakan di antara ketiga jenis pengetahuan ini, kerangka kerja TPACK menguraikan bagaimana konten (apa yang diajarkan) dan pedagogi (bagaimana guru menyampaikan konten itu) harus membentuk dasar untuk integrasi pendidikan yang efektif. Urutan ini penting karena teknologi yang diterapkan harus mengkomunikasikan konten dan mendukung pedagogi guna meningkatkan pengalaman belajar siswa.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Menurut kerangka kerja TPACK, alat teknologi tertentu (perangkat keras, perangkat lunak, aplikasi, praktik literasi informasi terkait, dll.) paling baik digunakan untuk menginstruksikan dan membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih baik dan lebih kuat tentang materi pelajaran.

Pengetahuan pedagogis teknologi menggambarkan hubungan dan interaksi antara alat teknologi dan praktik pedagogis tertentu, sedangkan pengetahuan konten pedagogis menggambarkan hal yang sama antara praktik pedagogis dan tujuan pembelajaran tertentu. Sehingga pada akhirnya, pengetahuan teknologi menggambarkan hubungan persimpangan antara teknologi dan tujuan pembelajaran. Area triangulasi ini kemudian menjadi TPACK.

Mishra dan Koehler, peneliti dari Michigan State University, mengembangkan TPACK tanpa adanya teori lain yang cukup untuk menjelaskan atau memandu integrasi edtech yang efektif. Sejak diterbitkan pada tahun 2006, TPACK telah menjadi salah satu teori terkemuka tentang integrasi edtech

Karena mempertimbangkan berbagai jenis pengetahuan yang dibutuhkan, kerangka kerja TPACK menjadi cara yang produktif untuk mempertimbangkan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi pendidikan ke dalam kelas.

Selain itu, TPACK juga dapat berfungsi sebagai pengukuran pengetahuan instruktur, yang berpotensi memengaruhi penawaran pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru di semua tingkat pengalaman. Terakhir, kerangka kerja TPACK berguna untuk menjelaskan jenis pengetahuan yang paling dibutuhkan agar integrasi teknologi berhasil di kelas.

Guru bahkan tidak perlu terbiasa dengan keseluruhan kerangka kerja TPACK, melaikan mereka hanya perlu memahami bahwa praktik pembelajaran paling baik dibentuk oleh penyampaian konten, kemampuan pedagogis dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES