Indonesia Positif

Bunda PAUD Pulau Morotai Resmikan Gedung PAUD Hinoporimoi Desa Juanga

Senin, 05 April 2021 - 12:18 | 51.10k
Peresmian Gedung PAUD Hinoporimoi Desa Juanga oleh Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda Laos didampingi Kadikbud F Revi Dara. (Foto: Roy For TIMES Indonesia).
Peresmian Gedung PAUD Hinoporimoi Desa Juanga oleh Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda Laos didampingi Kadikbud F Revi Dara. (Foto: Roy For TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Penggerak utama dalam pembinaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini alias Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda Laos, meresmikan pembangunan Gedung PAUD Hinoporimoi, Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, Senin (5/4/2021).

"Saya mengucapkan selamat, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai beserta seluruh jajarannya, yang telah membangun Gedung PAUD untuk kemajuan dan keberhasilan lembaga pendidikan usia dini di desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan," ucap Bunda PAUD mengawali sambutannya.

Istri orang nomor satu di pulau Morotai ini menyatakan dengan dibangunnya gedung ini, kita dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas bagi

penyelenggaraan PAUD.Karena kita ketahui bersama bahwa, daerah kita ini terus membangun, baik fisik maupun non fisik. "Dengan kita membangun diri, termasuk membangun di semua sektor, maka kita akan terus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sangat kita cintai," ujarnya.

Bunda PAUD menambahkan, hari ini Kabupaten Pulau Morotai mencatat babak dan sejarah baru dalam bidang pendidikan anak usia dini, dengan telah

terbangunnya sarana Pendidikan anak usia dini 15 gedung PAUD dibangun sejak 2018, 17 bangunan Paud pada 2019, dan di tahun 2020 terbangun 25 gedung PAUD.

"Sahkan bukan itu saja, di tahun 2018 dan 2019 seluruh sarana juga dilengkapi dengan Alat Peraga edukatif indor 10 paket, terdiri dari 13 jenis APE untuk 10 lembaga PAUD, dan Alat Peraga Outdor 10 paket untuk 29 lembaga PAUD," sebutnya.

"Selain dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai atas segala fasilitas infrastruktur dan APE, di tahun ini dilengkapi juga dengan bantuan Makanan tambahan 3 kali dalam satu bulan bagi anak anak PAUD se-kabupaten Pulau Morotai," tambah Bunda PAUD.

PAUD-2.jpg

Menurut wanita yang hobi diving ini, bahwa memahami pentingnya kedudukan PAUD dalam menyiapkan kemampuan dasar anak yang mempengaruhi kemampuan ditahap kehidupan kehidupan selanjutnya, maka Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai telah mengupayakan perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD.

Lanjutnya, untuk memacu adanya kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam mendukung peningkatan mutu layanan PAUD, maka perlu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta seluruh lapisan masyarakat yang ada.

"Usia dini ini merupakan masa keemasan, namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Penelitian para pakar bahwa, pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan sangat menentukan derajat dan kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional menentukan tinggi rendahnya produktivitas manusia pada tahap berikutnya," terangnya.

Wanita yang getol promosi wisata bahari Pulau Morotai ini menambahkan, sehingga pengembangan anak usia dini merupakan investasi sumber daya manusia yang sangat amat penting bagi Perkembangan otak Usia dini, dapat dikatakan sebagai Usia Emas yang mengalami perkembangan pesat dalam tiga tahun pertama kehidupannya.

Pada periode tersebut, sebagian besar jalur saraf otak yang mendukung komunikasi, pemahaman, hingga emosional, berkembang dengan cepat. "Oleh karena itu, penting untuk membentuk fondasi terbaik bagi perkembangan fungsi otak si Kecil agar potensi prestasi dalam dirinya terasah karena perkembangan otak anak dipengaruhi berbagai faktor seperti nutrisi yang tepat dan pengalaman si Kecil dengan dunia sekitarnya," tegasnya.

Dijelaskan pula bahwa Nutrisi dari makanan dapat mendukung tubuh membangun jaringan yang diperlukan, termasuk di otak. Untuk itu, pastikan menu makanan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu mineral yang penting untuk tumbuh kembang adalah zat besi.

Dimana sumber zat besi untuk anak dapat mendukung kemampuan anak anak untuk fokus dan berkonsentrasi. Kehadiran zat besi dapat memicu pembentukan selaput saraf otak yang membantu mempercepat penyerapan informasi dan meningkatkan proses belajar si Kecil sehingga apabila anak anak kekurangan zat besi, ditakutkan perkembangan otak si kecil pun jadi tidak optimal.

PAUD-3.jpg

"Oleh karena itu Bunda perlu memastikan pemenuhan kebutuhan zat besi si Kecil sebagai salah satu bekal dalam mendukung kemampuan belajar maupun bersosialisasi si Kecil. Sumber zat besi untuk anak bisa diperoleh dari daging, hati sapi, telur, brokoli, kacang merah, ataupun pertumbuhan untuk anak di atas 1 tahun yang sudah difortifikasi dengan zat besi dan nutrisi penting lainnya," paparnya.

Selain itu, diutarakan Bunda PAUD untuk memastikan semua nutrisi penting dapat diserap dengan baik, diperlukan juga asupan vitamin C yang cukup. Kombinasi vitamin C dan zat besi dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dan nutrisi penting lainnya di dalam tubuh si Kecil.

Dia menyarankan agar para Bunda bisa sertakan buah-buahan seperti pepaya, jeruk, dan jambu biji ke dalam menu harian si Kecil yang kaya zat besi. Tidak hanya asupan nutrisi, Anak juga perlu diberikan stimulasi untuk mendukung perkembangan otak secara optimal. Jika stimulasinya tepat, maka perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian si Kecil dapat berlangsung sesuai dengan usianya.

"Sebaliknya, kurangnya stimulasi bisa menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang Anak hingga gangguan yang menetap. Bentuk stimulasi yang memberi rangsangan pada otak Anak meliputi semua hal yang ia lihat, dengar dan rasakan," lontarnya.

Bunda PAUD berharap dengan adanya gedung PAUD dan sarana APE yang ada, diharapkan kepada para pemerhati pendidikan usia dini khususnya, akan dapat memahami model pembelajaran yang harus dilaksanakan. Model ini diharapkan akan dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak.

"Pembelajaran menekankan pada dukungan pengembangan minat, potensi dan kekuatan anak. Bermain dipandang sebagai kerja sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengembangan ide dan gagasan hingga tuntas menyelesaikan hasil karyanya," kata Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai, Sherly Tjoanda Laos. (*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES