Kopi TIMES

Peran Pemuda Percepat Vaksinasi Lansia

Senin, 05 April 2021 - 12:30 | 46.84k
I Gede Alfian Septamiarsa, S.Sos, M.I.Kom, Pranata Humas Ahli Pertama Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
I Gede Alfian Septamiarsa, S.Sos, M.I.Kom, Pranata Humas Ahli Pertama Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 masih terus dilakukan di Indonesia, bahkan penerapannya masif di Jawa Timur. Dengan dilaksanakan vaksinasi secara masif ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19.

Pada tahap pertama dilaksanakan untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Diantaranya dokter, perawat, apoteker, sopir ambulans, dan sebagainya.

Sementara vaksinasi COVID-19 pada tahap kedua menyasar pada lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik. Keduanya dinilai memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, total sasaran vaksinasi pada tahap pertama dan kedua yaitu 4.812.114 orang. Terdiri dari 189.907 SDM Kesehatan, 2.551.433 petugas pelayanan publik, dan 2.551.433 lansia.

Dari ketiga sasaran tersebut, terdapat fokus pencapaian vaksinasi pada lansia di Jawa Timur. Per 28 Maret 2021, vaksinasi pertama pada lansia baru mencapai 1.062.301 orang atau 5,76%. Sedangkan vaksinasi kedua pada lansia mencapai 53.906 atau 2,11%.

Rendahnya vaksinasi pada lansia ini menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Padahal lansia mudah sekali mengalami perburukan ketika terinfeksi COVID-19. 

Angka kematian lansia tetap paling tinggi dengan tingkat kematian 10,76% dari seluruh kasus dan 50% dari seluruh kematian. Karena itu, vaksinasi untuk lansia ini menjadi penting sekali, karena bisa mengurangi keparahan perburukan gejala COVID-19. 

Berdasarkan pengamatan di lapangan, masih banyak lansia yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran dan mengakses program vaksinasi. Apalagi pendaftaran saat ini lebih banyak menggunakan sistem daftar daring atau online. Informasi tentang pendaftaran pun banyak beredar melalui media sosial atau online. 

Hal ini menjadi kendala tersendiri, sebab tidak semua lansia bisa menggunakan teknologi atau memang tidak mendapatkan informasi dari daerah setempat.

Karenanya, pemuda sebagai generasi yang melek akan informasi dan teknologi bisa mengambil andil untuk menyukseskan program vaksinasi lansia. Misalnya, pemuda ikut membantu mendaftarkan vaksinasi di daerah sekitarnya. 

Apalagi para lansia atau orang tua ini biasanya lebih percaya dengan kerabatnya sendiri. Sehingga dengan pendekatan yang persuasif dari anak muda di lingkungan keluarganya bisa menggerakkan lansia untuk vaksinasi. 

Jika di daerah sekitar kita harus mendaftar secara daring atau online, maka segera cari tahu link untuk mendaftarkan vaksinasi lansia. Biasanya ada di website daerah. 

Misalkan di Jawa Timur bisa mendaftarkan melalui https://s.id/PendaftaranLansiaJATIM. Dan yang terbaru bisa mendaftarkan melalui link Svbjatim.loket.com yang merupakan program kerjasama vaksinasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Anak muda bisa langsung mendaftarkan lansia di keluarga atau daerahnya melalui link tersebut. Anak-anak muda ini sangat paham teknologi, harapannya, bisa ikut mengajak dan mengantar orang tua atau para lansia agar segera divaksin.

Sedangkan jika di daerahnya menggunakan pendaftaran secara manual, maka anak muda bisa ikut membantu melaporkan jumlah lansia yang ada di keluarganya atau daerahnya masing-masing ke Ketua RT. 

Pemuda bisa ikut mengajak karang taruna di daerah setempat secara aktif mendata lansia yang ada untuk ikut vaksinasi. Selain itu, anak muda proaktif mengajak Ketua RT untuk meneruskan laporan pendataan tersebut ke Puskesmas terdekat. 

Begitu pentingnya pemuda membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga berharap kepada anak muda bisa mengajak dan mengantar orang tuanya, khususnya yang lansia untuk segera divaksinasi. Dengan demikian korban lansia dapat ditekan dan akan bisa tercipta herd imunity untuk menuju Jawa Timur Bangkit.
 
"Mari Sukseskan Vaksinasi, Menuju Jawa Timur Bangkit," pungkas Khofifah pada lama birohumas.jatimprov.go.id.

Melalui kepedulian para pemuda ini, akan sangat berarti untuk menyelamatkan nyawa lansia di sekitarnya. Sebagai contoh di London, berdasarkan info dari BBC News, sudah 50% lansia divaksinasi. London mendapatkan hasil nol kematian untuk lansia dari masifnya vaksinasi. 

Dengan membantu lansia untuk mendapatkan vaksinasi, maka angka kematian bisa ditekan hingga nol. Sebab prinsipnya vaksinasi melindungi dari gejala COVID-19 berat.

***

*)Oleh: I Gede Alfian Septamiarsa, S.Sos, M.I.Kom, Pranata Humas Ahli Pertama Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES