Olahraga

Olahraga Asah Otak, Bupati Hendy Siap Bantu Jalur Khusus Untuk Atlet Bridge Berprestasi

Senin, 05 April 2021 - 07:55 | 216.43k
Para atlet Bridge saat bersiap tanding secara berpasangan. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Para atlet Bridge saat bersiap tanding secara berpasangan. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) Saiful Anwar menyebut, bridge sebagai olahraga yang berperan besar dalam mengasah kecerdasan kesimbangan berpikir bagi para pemainnya.

Karena itu, selama beberapa tahun terakhir, kampus vokasi tersebut turut berperan dalam mengembangkan cabang olahraga Bridge di Jember.

Salah satu bentuknya adalah dengan Polije menjadi orangtua asuh bagi cabor Bridge yang diwadahi melalui Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jember. 

politeknik negeri jember 2Direktur Polije, Saiful Anwar saat diwawancarai. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

“Salah satu CPNS kita adalah atlet Bridge tingkat Jawa Timur, yang nantinya kami akan membangun UKM Bridge di kampus ini. Olahraga Bridge itu adalah kombinasi otak kiri dan kanan, di situ juga banyak ilmu yang digunakan selain matematika juga forecasting (prediksi),” ujar Saiful Anwar yang juga menjabat sebagai Ketua GABSI Jember kepada TIMES Indonesia pada Senin (5/4/2021). 

Selama beberapa tahun terakhir, Polije menjadi salah satu kampus yang memberikan kesempatan bagi para atlet Bridge berpretasi, untuk masuk kampus tersebut dari jalur undangan atau jalur khusus.

Apresiasi bagi atlet Bridge berprestasi juga diberikan dalam bentuk jalur khusus untuk penerimaan siswa baru di tingkat SLTA dan SMP.

Meski demikian, terdapat sedikit keluhan, karena belum semua SLTA memberikan pengakuan jalur khusus untuk atlet olahraga. 

“Memang berdasarkan pengalaman saya, untuk masuk di sekolah yang masih di bawah naungan Pemkab, seperti tingkat SMP, akan langsung diterima. Tetapi kalau untuk SLTA, masih harus ada pembicaraan khusus,” tutur Kukuh Wasono, Ketua Harian GABSI Jember terkaitp pengalamannya memberikan pendampingan bagi atlet Bridge untuk menggunkan kesempatan masuk sekolah dari jalur khusus tersebut. 

Sebagai informasi, untuk tingkat SLTA saat ini berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Pemprov Jatim.

Hal ini berbeda untuk jenjang sekolah di bawahnya yang ada di bawah naungan Pemkab Jember. 

“Tetapi tidak mutlak sulit juga, karena pengalaman saya, tahun lalu saya meloloskan 8 atlet Bridge yang punya prestasi nasional dan provinsi untuk masuk ke SMAN 1 Jember dari jalur prestasi. Sebab, ibu Khofifah, Gubernur Jatim sudah menjamin setiap peraih medali di Porprov, wajib bagi setiap sekolah untuk menerima atlet tersebut tanpa syarat apapun,” papar Kukuh. 

Menanggapi hal itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto berjanji akan mengupayakan agar para atlet berprestasi bisa lebih mudah masuk sekolah menggunakan jalur khusus. 

“Nanti kami akan bicarakan dengan sekolahnya. Mungkin penyampaiannya kurang pas. Kami perlu bersinergi, karena sama-sama tinggal di Jember. Kita tidak cuma butuh orang pintar, tapi juga yang mau berkolaborasi, untuk membangkitkan Jember,” tutur Hendy saat berkunjung ke kampus Polije, Minggu (4/4/2021) kemarin. 

Lebih lanjut, Hendy juga menyatakan siap mendukung pengembangan seluruh cabor yang ada di Jember, termasuk Bridge.

“Kami siap adakan lagi event dengan skala yang lebih besar, karena ini olahraga yang juga punya dampak ekonomi. Kami juga siap menyediakan fasilitas yang representatif,” tutur Hendy. 

Hendy juga sependapat dengan Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) Saiful Anwar. Yakni bahwa bridge sebagai olahraga yang berperan besar dalam mengasah kecerdasan kesimbangan berpikir bagi para pemainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES