Pendidikan

Miliki Lisensi LSP P1, Lulusan SMKN 2 SoE Dibekali Sertifikat Kompetensi

Minggu, 04 April 2021 - 22:51 | 54.89k
Kepala SMKN 2 SoE, Ayub S. P. Sanan, S. PD (Foto: cakrawalantt.com)
Kepala SMKN 2 SoE, Ayub S. P. Sanan, S. PD (Foto: cakrawalantt.com)

TIMESINDONESIA, TIMOR TENGAH SELATAN – Lulusan SMK adalah lulusan yang telah dibekali ketrampilan untuk siap kerja. Di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), SMKN 2 SoE merupakan satu-satunya SMK di Kabupaten itu yang telah memperoleh lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1).

Lulusan SMKN 2 SoE akan mendapatkan sertifikat kompetensi untuk terjun ke dunia kerja. Hal itu disampaikan oleh Kepala SMKN 2 SoE, Ayub S. P. Sanan, S. PD saat ditemui di ruang kerjanya 

LSP P1 merupakan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diberikan kepada SMK untuk menguji dan mengeluarkan sertifikat kompetensi bagi peserta didiknya. Sertifikat kompetensi yang dimiliki lulusan SMK akan diakui dan diterima di dunia usaha dan industri dalam proses rekrutmen tenaga kerja terampil.

Ayub menjelaskan, 5 kompetensi keahlian di SMKN 2 SoE sudah memperoleh LSP P1. Sementara ada dua kompetensi keahlian uang belim memperoleh LSP P1. 

5 kompetensi keahlian itu yakni Kompetensi Keahlian Busana, Teknik Audio Video, Perkantoran, Perhotelan, dan Teknik Komputer dan Jaringan. Dalam ujian akhir tahun ini, peserta didik pada kelima kompetensi keahlian itu akan diuji oleh asesor untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Sedangkan dua kompetensi keahlian lainnya yakni Pekerjaan Sosial dan Teknik Surya Hidran, melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).

Ayub menjelaskan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dilakukan dengan metode luring dan metode daring. Untuk ujian secara luring, kata Ayub, siswa kelas XII akan mengerjakan portofolio secara mandiri di rumah. Portofolio itu kemudian akan dikumpulkan ke sekolah.

Lanjutnya, untuk mempertanggungjawabkan portofolio yang telah dikerjakan, presentasi  dengan para asesor yang akan dilaksanakan secara daring. Sekolah, kata Ayub, akan memberikan bantuan pulsa saya bagi siswa kelas XII.

“Kami laksanakan ini juga berdasarkan petunjuk teknis (juknis) bahwa daerah TTS masih tergolong zona merah maka ujiannya tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Tekniknya kita akan menggunakan portofolio sehingga anak-anak tidak bertemu secara tatap muka sehingga tidak adanya kerumunan. Sebelum melakukan atau mengerjakan project sesuai soal-soal yang diberikan pada peserta didik telah dibekali dengn berbagai teknik yang mana ujian menggunakan portofolio dan saat ujiannya pun dilakukan secara daring,” jelasnya.

Sebanyak 277 siswa SMKN 2 SoE akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) pada tahun ini. Ayub menjelaskan sesuai jadwal yang telah disiapkan, tanggal 6-9 April 2021 akan dilangsungkan UKK. Sementara UAS yang semula dijadwalkan pada tanggal 12-17 April akan diundur ke tanggal 19-24 karena bertepatan dengan jadwal awal, akan dilaksanakan ujian SBMPTN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES