Ekonomi Indonesia Bangkit

UMKM Shuttlecock di Lamongan Bikin Gubernur Jatim Khofifah Takjub

Minggu, 04 April 2021 - 12:33 | 41.38k
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Edy Suyanto, saat meninjau proses produksi shuttlecock di UD. Mixmex, Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan, Minggu (4/4/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Edy Suyanto, saat meninjau proses produksi shuttlecock di UD. Mixmex, Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan, Minggu (4/4/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, LAMONGANGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku takjub, ketika mengunjungi lokasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi shuttlecock, UD Mixmex, di Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan, Minggu (4/4/2021).

Hal yang membuat Khofifah takjub adalah, selain sudah merajai pasar shuttlecock nasional, UMKM shuttlecock asal Lamongan tersebut juga telah memiliki merk sendiri, yaitu Mixmex dan LA Cock.

"Lamongan ini luar biasa karena saya pernah melihat industri semacam ini yang berbasis wilayah dan dikerjakan oleh hampir orang satu desa tapi tidak punya merk. Lamongan luar biasa karena satu produk punya 2 brand, yaitu mixmax dan LA Cock. Ini adalah hal yang luar biasa," kata Khofifah Indarparawansa usai melihat proses produksi suttlecock, didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Selain menyatakan kekagumannya, Khofifah juga mendengar kendala-kendala yang dialami oleh UMKM shuttlecock milik Edy Suyanto tersebut. Salah satu kendalanya adalah persoalan kontinder.

Menurut Khofifah, persoalan kontainer dialami seluruh Asia. Hal itu dikarenakan proses transportasi barang yang memang belum pulih kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Hal ini akan terus kami komunikasikan dengan seluruh stakeholder di Jakarta supaya ketersediaan kontainer bisa memungkinkan untuk arus barang masuk dan barang keluar karena proses pemulihan ekonomi ini harus dilakukan bersama," tuturnya.

Khofifah berharap agar industri shuttlecock di Lamongan yang telah berdiri sejak 2005 tersebut dapat terus terjaga dan semakin maju.

"Saya mendukung industri kecil dan menengah semacam ini yang luar biasa dan saya mohon Bupati Lamongan untuk terus memberikan pendampingan dan penguatan terhadap industri suttlecock ini agar semakin maju dan meluas," ujar Khofifah.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan, UMKM shuttlecock milik Edi Suyanto mampu menyerap 120 tenaga kerja, yaitu 70 orang bekerja di tempat produksi, sementara 50 orang bekerja dari rumah.

UD. Mixmex mulai beroperasi sejak sekitar 2005 silam dan mulai berkembang 2007, kemudian berkembang pesat mulai 2010-2015 hingga kini.

"Ini adalah salah satu UMKM di Lamongan yang sudah mulai bergairah lagi. Menjadi salah satu program kita untuk menggairahkan kembali UMKM dengan gerakan Ayo Beli Produk Lamongan sebagai bagian untuk UMKM Bangkit," kata bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut.

Sang pemilik UD. Mixmex, Edi Suyanto mengungkapkan, IKM suttlecock miliknya sudah banyak menggunakan mesin otomatis, termasuk alat penguji produk dengan pemasaran melalui pihak ketiga dimana yang terbesar adalah Jakarta dan Makassar.

"Kami ingin mengembangkan area pemasaran, namun khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi, karena dengan area pemasaran yang ada saat inipun seringkali kewalahan dalam mencukupi permintaan, kecuali dengan adanya dukungan penambahan peralatan produksi," kata pria yang juga Kepala Desa Sidomukti tersebut, saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang berkunjung ke tempat produksi shuttlecock miliknya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES