Indonesia Positif

TNI-Polri Gembleng Banser, Perteguh Wawasan Kebangsaan dan Cinta NKRI

Sabtu, 03 April 2021 - 23:18 | 85.87k
Peserta Diklatsar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kabupaten Tuban (03/04/2021) (FOTO: Ahmad Istihar/ TIMES Indonesia) 
Peserta Diklatsar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kabupaten Tuban (03/04/2021) (FOTO: Ahmad Istihar/ TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, TUBAN – Seratus kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama yang mengikuti Diklatsar. Peserta menerima materi wawasan kebangsaan oleh TNI-Polri bertempat di lapangan Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Sabtu (03/04/2021) 

Danramil Widang Kodim Tuban, Kapten Inf Istoha di kesempatan waktunya memaparkan tentang tiga unsur wawasan kebangsaan yakni rasa Kebangsaan, Paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Selain itu, empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, NKRI) dan Bela Negara juga disampaikan kepada peserta diklatsar Banser.

“Rasa kebangsaan wujud dari sumpah pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara negara-negara di dunia. Sedangkan paham kebangsaan komitmen bersama yang benar-benar dilandasi semangat kebersamaan, senasib, sepenanggungan. Kemudian semangat kebangsaan adalah perpaduan antara rasa dan semangat kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman luar dan dalam," paparnya.

Peserta Diklatsar Barisan Ansor Serbaguna 1

Kapten Inf Istoha juga menyinggung bahaya narkoba, seks bebas, terorisme serta aliran sesat dan perkelahian yang kian marak di kalangan generasi muda sekarang serta distorsi informasi yang menjadikan tern proxy war. Sebab itu, dia mengajak kader Banser NU untuk tetap memahami landasan empat pilar kebangsaan dan tiga unsur penopang tersebut.

“Bahaya-bahaya yang menyerang generasi muda yang laten sekarang tentu juga akan menghilangkan rasa nasionalisme, patriotisme, tidak mau menghargai orangtua, cuek, dan tidak peka terhadap lingkungan. Sikap dan perilaku ini tidak mencerminkan budaya bangsa dan egoisme serta kebebasan tanpa batas. Akhirnya berujung pelemahan 4 pilar kebangsaan diantaranya mudah dipecah belah dan mudah dikendalikan oleh pihak ketiga,” tandasnya kepada peserta Diklatsar di Widang Tuban.

Sementara Ketua panitia Diklatsar PAC GP Ansor Abdul Kholil mengatakan bahwa Diklatsar kader Banser NU selain materi khusus bela Negara, wawasan kebangsaan dan baris-berbaris (PBB). Banser selama mengikuti kegiatan dibekali ke-NU-an, ke-Aswaja-an dan Kepemimpinan. 

"Sinergitas TNI - Polri serta materi bela Negara mulai Wasbang sangat kami harapkan agar Banser lebih teguh berkidmat kepada ulama dan cinta NKRI," terang Kholil.

Peserta Diklatsar Barisan Ansor Serbaguna 2

Kholil menambahkan diklatsar Banser NU di laksanakan tiga hari mulai Jumat s/d Minggu dengan penerapan protokol kesehatan.

"Kegiatan ini untuk wujudkan kader Banser khususnya anak-anak muda dapat membentengi diri dengan cinta terhadap negara dan bangsa. Sebab menumbuhan rasa Nasionalisme tanpa harus ditekan dan dipaksakan, dengan wasbang ini akan muncul dari hati sanubari kader pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan," sambungnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES