Ekonomi

Komunitas Umara dan TIMES Indonesia Luncurkan Gerakan Ayo Minum Jamu

Sabtu, 03 April 2021 - 19:19 | 65.21k
Kru TIMES Indonesia dan Komunitas UMKM Madiun Raya (Umara) menyiapkan launching Gerakan Ayo Minum Jamu di Kota Madiun. (Foto: Agus Afandi/TIMES Indonesia)
Kru TIMES Indonesia dan Komunitas UMKM Madiun Raya (Umara) menyiapkan launching Gerakan Ayo Minum Jamu di Kota Madiun. (Foto: Agus Afandi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19, Komunitas Umara (UMKM Madiun Raya) bersama media digital TIMES Indonesia meluncurkan program Gerakan Ayo Minum Jamu

Program ini rencananya akan diluncurkan di Bundaran Taman Kota Madiun pada Minggu, 4 April 2021 pukul 06.00 WIB. Di Bundaran Taman, saban Minggu pagi memang padat dengan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk Komunitas Umara sudah beberapa waktu menggelar bazar rutin produk UMKM milik anggotanya. 

Ketua Komunitas Umara, Masita menjelaskan, pelaku UMKM ingin berkontribusi kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan menjaga imun melalui minuman tradisional jamu. "Indonesia kaya dengan minuman tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan, menjaga imun di masa pandemi, salah satunya jamu. Kami ingin mengkampanyekan ayo minum jamu, bisa bikin sendiri di rumah lho. Lha kebetulan anggota kami di Umara banyak juga pelaku usaha jamu, maka kami akan bagi-bagi gratis dan kampanye penyadaran minum jamu," paparnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (3/4/2021). 

Rencananya, setelah launching dan bagi-bagi jamu gratis, dilanjutkan dengan program lain seperti penjualan jamu yang mudah dijangkau publik, bazar, dan kampanye gerakan serupa di lokasi lain. "Kami ingin mengajak bersama ayu minum jamu, bermanfaat untuk kesehatan di masa pandemi. Jamu bukan hanya cocok untuk orang tua, tapi juga generasi milenial. Sekarang kemasan jamu semakin kekinian, rasanya juga banyak varian," tambah Masita. 

Sementara itu, perwakilan dari TIMES Indonesia, Yupi Apridayani menjelaskan, Gerakan Ayo Minum Jamu adalah bagian kampanye menyadarkan pentingnya kembali kepada minuman tradisional. "Banyak bahan atau untuk ramuan yang di sekitar kita dan bermanfaat untuk kesehatan. Ini harus digerakkan bersama," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES