Simak Konsep Merdeka Belajar Menyenangkan Ala UNU Blitar
TIMESINDONESIA, BLITAR – Universitas Nahdlatul Ulama Blitar (UNU Blitar) punya ide unik yang orisinil terkait implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program dari Kemendikbud RI itu nyatanya diterjemahkan secara asyik, lho. Simak ulasannya berikut ini.
Menurut Rektor sekaligus Pendiri UNU Blitar, Prof Dr Zainuddin, setidaknya ada tiga keunggulan dan ciri khas dari penerapan MBKM di kampusnya itu.
Pertama, mahasiswa dapat aktif melakukan kegiatan. Tidak ada tekanan apalagi paksaan sehingga mahasiswa dapat menjalani dan merasakan jadi dirinya. Di era pandemi saat ini dosen tidak bertatap muka langsung dengan mahasiswa. Namun, mahasiswa diharapkan dapat tetap belajar sesuai dengan keinginan mereka dan menyenangkan.
"Kurikulum sebenarnya bukan menjadi patokan tapi hanya rambu-rambu, semuanya kembali ke mahasiswa," ujarnya, Sabtu (3/4/2021).
Yang kedua, mahasiswa tidak dituntut, tapi diberikan kelonggaran apa yang mereka suka. Dengan mengubah metode pembelajaran sehingga menjadikan belajar itu menyenangkan.
"Metode sekarang namanya menyosong Indonesia Emas. Kalau itu berhasil indonesia SDMnya dapat meraih juara 3 di dunia," ucap Zainuddin.
Yang ketiga, mahasiswa dibekali wawasan penggunakan gadget berbasis pendidikan brading learning. Karena, isi dari merdeka belajar harus utuh jangan terpenggal-penggal dan dunia itu tidak ada yang tunggal, jadi jawabannya harus ganda.
"Alhamdulillah Merdeka Belajar Kampus Merdeka sudah diterapkan di UNU Blitar, 20 persen berbasis mitra dan terampil pengalaman dengan masyarakat," ujar Prof. Dr. Zainuddin, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |