Peristiwa Daerah

Perempuan Tua Ajak Warga untuk Keluar Agama, Polisi Sebut Tak Waras

Sabtu, 03 April 2021 - 15:28 | 36.57k
Perempuan tua yang diduga tak waras saat dihampiri pihak kepolisian Polresta Malang Kota, Sabtu (3/4/2021). (Foto: Polresta Malang Kota/TIMES Indonesia)
Perempuan tua yang diduga tak waras saat dihampiri pihak kepolisian Polresta Malang Kota, Sabtu (3/4/2021). (Foto: Polresta Malang Kota/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Warga yang seringkali duduk atau sekedar singgah di kawasan Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur belakangan ini dibuat resah dengan tindakan perempuan tua yang mengajak warga yang ditemuinya untuk keluar dari agama yang mereka anut.

Salah satu saksi mata yang juga sempat dihampiri perempuan tua tersebut, Razak warga Oro-oro Dowo,  Kota Malang mengatakan, saat dirinya sedang duduk di kursi sepanjang Jalan Ijen tersebut memang sempat dihampiri perempuan tua sekitar pukul 07.49 WIB.

"Saya kan jalan-jalan mau jemput anak saya. Saya habiskan waktu di Jalan Ijen, karena kan sejuk ya. Pas saya duduk terus ibu itu datang dan minta waktu sebentar," ujar Razak, Sabtu (3/4/2021).

Razak mengungkapkan, saat dimintai waktu sebentar oleh perempuan tua tersebut, akhirnya ia diajak ngobrol. Dalam obrolannya, perempuan itu mengajak Razak agar keluar dari agama yang dianutnya saat ini.

"Saya pikir apa, mau ngobrol atau tanya-tanya. Ternyata itu dia menjelaskan bahwa dia adalah utusan Allah, tapi saya diperintahkan untuk mengajak semua manusia untuk tidak memiliki keyakinan agama. Untuk menciptakan manusia berbuat baik sendiri," ungkapnya.

Saat Razak menanyakan nama perempuan itu, malah perempuan tua tersevur menegur Razak untuk tidak perlu bertanya-tanya kepada dirinya.

Selain mengajak keluar dari agama, kata Razak, perempuan tua itu juga mengaku utusan Allah dan tidak mengaku dari satu agama tertentu.

"Enggak, cuma dia bilang utusan Allah. Dia ngajak untuk keluar dari agama gitu," katanya.

Ditirukan Razak, perempuan tua itu bilang kepada Razak, "Sudah gak perlu kamu shalat itu. Ke gereja juga gak perlu. Yang penting kita ini berbuat baik. Kita ciptakan lingkungan yang baik tanpa ada agama yang menghalang-halangi kita".

Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Malang Kota, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto menjelaskan, ada aduan dari masyarakat yang resah oleh perempuan tua tersebut. Pihaknya pun mendatangi ke lokasi dan saat dilokasi perempuan tersebut berbicara berbeda dengan yang dilaporkan masyarakat.

"Masyarakat kan lapor, katanya dia ngomong menyatakan agama dan sebagainya. Terus kita datangi, ternyata pembicaraannya berbeda dengan yang dilaporkan. Artinya kita ambil kesimpulan orang itu tidak waras," jelas Syabain.

Syabain menyebutkan, saat dirinya bersama anggota mendatangi perempuan tua tersebut, ia tidak mengajak keburukan kepada warga. Malahan mengajak kebaikan dan taat beragama.

"Waktu itu saya mengajak kebaikan kok, taat agama dan saling menghormati. Tetapi penyampaian ke orang lain katanya tidak usah beragama, gak jelas," tuturnya.

Syabain dengan anggota saat menemui perempuan tua tersebut, sempat menanyakan alamat rumah perempuan tua itu dan memang tidak jelas. Akan tetapi ada yang mengatakan bahwa perempuan tua itu memiliki tempat tinggal di wilayah Oro-oro Dowo.

"Karena tidak waras ya akhirnya kita seberangkan untuk kembali pulang. Kalau pun dibawa ke kantor, karena tidak waras juga tidak bisa ditangani, harus ke rumah sakit jiwa," paparnya.

Akhirnya, Syabain pu mengimbau kepada warga Kota Malang bila menemui perempuan tua tersebut untuk bisa nantinya menghindar saja.

"Kalau misal bertemu lagi ya sudah dihindari saja. Karena walaupun dia ngomongnya seperti itu kan kalau menurut saya karena tidak waras pasti berubah-ubah omongannya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES