Kesehatan

Bidan Riska Tawarkan Katering Sehat Pandemi untuk Warga Tasikmalaya

Sabtu, 03 April 2021 - 15:42 | 169.67k
Menu pola makan sehat nasi Shirataki dengan varian ayam dan serat sayur wortel dan buncis (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Menu pola makan sehat nasi Shirataki dengan varian ayam dan serat sayur wortel dan buncis (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 menjadi pemicu perubahan pola makan sebagian besar orang. Seorang bidan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menginisiasi sebuah program katering sehat yang menawarkan menu pola makan sehat dengan dilengkapi edukasi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Munculnya ide itu berawal dari Bidan Riska Puspita (32) yang kerap menerima keluhan dari suaminya. Sang suami mengalami ketidakseimbangan berat badan disertai keluhan pegal-pegal dan rasa kantuk akibat kadar kolesterol yang tinggi.

Katering Sehat 2Seorang keluarga Bidan Riska menuangkan telur pada paket menu makanan sehat, siap dikirim ke konsumen (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Sekitar enam bulan yang lalu tepatnya Agustus 2020 saya mencoba membuat program menu makanan sehat untuk suami dan alhamdulilah hasilnya cukup fantastis. Berat badan suami saya selama empat bulan turun dari 106 Kg menjadi 80 Kg," ungkap Riska kepada Times Indonesia, Sabtu (3/4/2021).

Riska menjelaskan, perubahan pola makan yang tidak teratur selama pandemi ini banyak dikaitkan dengan adanya kecemasan dan ketakutan yang dialami sebagian besar masyarakat. Selain itu, gangguan emosional seperti ketakutan dan kesedihan menjadi penyebab berkurangnya keinginan atau motivasi untuk makan karena melunturnya rasa nikmat saat makan.

Padahal, kata dia, salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar dapat bertahan menjaga kekebalan tubuh di saat pandemi Covid-19 adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat dan teratur.

Katering Sehat 3Label kebutuhan kalori sebagai media informasi bagi para konsumen pada menu pola makan sehat (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Keberhasilan program diet dengan pola makan sehat mendapat banyak apresiasi dari beberapa rekan sejawat, kerabat, dan dokter yang mengetahuinya. Salah satunya dari dokter spesialis kandungan dr Ai Heni, Sp.OG. Dari keberhasilan tersebut berbuah banyaknya permintaan katering menu pola makan sehat.

"Sampai saat ini ada 52 orang yang mengikuti program katering menu pola makan sehat, yang berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis bahkan dari  Kota Banjar. Kabar beredar luas dari mulut ke mulut, dan semakin hari semakin banyak permintaan," ungkapnya. 

Untuk pembuatan menu katering, Riska menggandeng mitra ahli gizi Desi Bhudiarti, S.Gz, agar menu yang disajikannya dilengkapi komposisi yang dapat mengontrol asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.

Seperti kebutuhan kalori, karbohidrat, makanan berserat, serta kebutuhan lemak tak jenuh bagi tubuh diukur sesuai kebutuhan tubuh. Menu yang ditawarkan terdiri dari beragam varian, mulai dari karbohidrat berbahan baku jagung, beras merah, gandum, bahkan beras shirataki yang berasal dari Jepang.

Ia menjelaskan, beras shirataki merupakan rekayasa yang dibuat dari tepung konnyaku yang diperoleh dari akar tanaman konyaku atau ubi konjak yang banyak dicari orang karena kadar kalori yang rendah dibandingkan beras yang dikonsumsi masyarakat di tanah air. Perbandingan semangkuk nasi 100 gr, itu mengandung kalori sebesar 120 kalori. Sedangkan pada nasi shirataki 100 gr hanya mengandung 40 kalori, sehingga nasi ini banyak diburu oleh yang sedang melakukan program diet.

Dia menambahkan, untuk dapat mengikuti program katering menu pola makanan sehat, konsumen diharuskan mengisi formulir yang telah disediakan mulai dari biodata, alamat, tanggal lahir, usia, berat badan, tinggi badan, hingga aktivitas olahraga dan aktivitas sehari-hari, dari mulai bangun tidur sampai menjelang tidur.

Seorang konsumen program catering, Apoteker di RSUD dr Soekarjo bernama Mikhael (26) memberikan testimoni. Ia berhasil menurunkan berat badan selama tiga minggu dari dari 88 Kg menjadi 80 Kg. Begitu juga dengan beberapa pasien dr. Ai Heni, SpOG berhasil dalam proses program kehamilan juga lepas dari sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur.

Program paket katering sehat ini dibanderol Rp299.000 per pekan atau 12 pak untuk makan siang dan malam dengan layanan antar sampai ke rumah. Sedangkan untuk makan pagi dianjurkan sarapan makanan ringan seperti roti gandum dan rebusan kentang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES