Kuliner

Mengenal 7 Makanan Tradisional Majalengka yang Hampir Tergerus Zaman

Minggu, 04 April 2021 - 02:42 | 201.13k
Kuliner tradisional khas Majalengka. (Foto:  simakterus.com)
Kuliner tradisional khas Majalengka. (Foto: simakterus.com)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAKuliner di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kaya akan jenis. Tak akan ada habisnya jika membicarakan kuliner kota angin ini. Namun meski belimpah ruah, pada kenyataannya ada beberapa makanan tradisional yang mulai dilupakan masyarakat lokal.

Seakan tergerus oleh perkembangan zaman dengan banyaknya kreasi makanan yang tercipta, membuat makan-makanan ini kehilangan eksistensinya di dunia perkulineran.

Lantas, apa yang menyebabkan makanan-makanan ini semakin jarang ditemui?

Menurut salah seorang pedagang kuliner Tradisional, Mak Ijah (60) bahwa generasi sekarang pun kurang suka dengan kue-kue zaman dahulu. Akhirnya kue itu semakin jarang dibuat dan menjadi langka.

Meski kini jarang ditemui, makanan-makanan ini pernah menjadi primadona, Berikut beberapa makanan khas Majalengka yang hampir tergerus jaman dan nyaris punah dan jarang ditemui: 

1. Awug

Awug adalah panganan yang terbuat dari bahan tepung beras, kelapa, daun pandan, dan gula merah. Kuliner tradisional ini merupakan jajanan khas Sunda.

Sekilas, awug hampir mirip dengan kue putu karena bahannya pun hampir mirip. Namun, yang membedakan adalah cara pengukusannya menggunakan semacam bakul nasi dari rotan yang berbentuk kerucut.

2. Jalabia

Jalabia bisa dikatakan sebagai donat lokal yang bernama, karena Makanan yang satu ini bentuknya sama persis dengan donat hanya bahan bakunya saja yang berbeda.

Kalau donat bahan bakunya tepung terigu dengan tambahan fermipan dan bahan-bahan lainnya. Tetapi kalau Jalabia berbahan tepung ketan dan kelapa.

Tepung ketan diuleni dengan santan dan kelapa sampai kalis dan mudah dibentuk. Terus bentuk bulat-bulat,  lobangi tengahnya sambil digoreng. Rasanya pun sangat gurih.

3. Gula Cakar

Gula Cakar pada umumnya sama dengan gula lainnya. Perbedaannya Gula Cakar khas Majalengka ini berbentuk kotak yang ukurannya cukup besar dan berwarna merah muda. Gula ini biasa dihidangkan untuk minuman kopi dan teh.

Selain itu, Gula Cakar juga memiliki rongga yang kasar mirip dengan benda yang terkoyak atau tercakar, dengan pori-pori yang cukup terlihat. Sehingga mudah larut dalam berbagai jenis minuman hangat.

4. Combro

Combro atau kata singkat dari ‘oncom di jero’ dalam bahasa sunda adalah sebuah makanan khas Majalengka dengan bahan dominan singkong. Sesuai dengan arti namanya, Combro terbuat dari serpihan singkong dengan sambal oncom di dalamnya.

Combro dibuat dengan bawang merah dan bawang putih, serta tambahan cabe rawit dan cabe merah. Perpaduan bahan dan bumbu masakan membuat Combro terasa pedas dan manis.

5. Kue gurandil

Kue gurandil atau anil biasanya berwarna hijau dan berbahan baku tepung tapioka yang dibuat dengan cara dikukus serta disajikan dengan taburan parutan kelapa.

6. Cuhcur

Kue Cuhcur ini hampir sama dengan jenis kue khas Majalengka lainnya yang juga berbahan baku dari tepung beras, terigu, dan gula merah. Bentuknya pipih berwarna coklat khas gula merah. Kue yang pembuatannya dengan cara digoreng ini terbuat dari tepung beras, terigu, dan gula merah.

7. Misro

Makanan ringan yang satu ini berbentuk bulat dan terbuat dari adonan parutan singkong yang diisi gula merah sebagai pemanis untuk kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan sebelum disajikan.

Misro dapat dijadikan teman minum teh di sore hari ketika kamu sedang berkumpul dengan teman-teman maupun keluarga.

Perlu pehatian khusus untuk menjaga agar makanan tradisional di Kabupaten Majalengka ini tidak punah tergerus zaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES