Pendidikan UIN Malang

Cermati Lima Tanda Pertemanan Sehat dari Dosen Psikologi UIN Maliki Malang

Sabtu, 03 April 2021 - 12:24 | 57.17k
Fuji Astutik, M.Psi., Psikolog., Dosen Psikologi UIN Maliki Malang. (Foto: Fuji Astutik For TIMES Indonesia)
Fuji Astutik, M.Psi., Psikolog., Dosen Psikologi UIN Maliki Malang. (Foto: Fuji Astutik For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Fuji Astutik.,M.Psi, Psikolog mengatakan, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain di sekitarnya, bukan hanya terkait dengan kebutuhan fisik namun juga psikologis. 

INFORMASI SEPUTAR UIN MALIKI MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Salah satu contoh misalnya seseorang sedang mengalami masalah dia cenderung butuh untuk berhubungan dengan orang lain, entah sekadar berbagi ataupun meminta arahan atas masalahnya, pada saat inilah kita sebagai manusia butuh teman," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (3/4/2021) .

Untuk itu, Fuji Astutik membagikan lima tanda pertemanan yang sehat yaitu sebagai berikut,

1. Bertumbuh Bersama

Adanya pertemanan membuat masing-masing dalam pertemanan bertumbuh menjadi lebih baik. Potensi tersalurkan dengan baik cirinya adalah bisa mencapai cita-cita masing-masing.

2. Saling Terbuka Satu Sama Lain

Bisa berbagi dengan enjoy, tanpa ada rasa takut di bocorkan rahasianya, karena teman yang baik akan saling menjaga satu sama lain.

3. Saling Mengingatkan

Setiap orang tentunya punya kekurangan, kesalahan dan tugas teman lainnya adalah mengingatkan dengan cara yang baik tentunya.

4. Menghargai Satu Sama Lain

Menghargai satu sama lain, termasuk privasinya. Walaupun sudah terjadi pertemanan yang dekat, tapi setiap orang juga terkadang butuh privasi atas dirinya. Maka sebagai teman kita harus menghargai itu, bukan malah memojokkan atau berfikir bahwa teman tersebut tidak mau berteman lagi dengan kita.

5. Mampu Meresolusi Konflik

Bukan tidak mungkin dalam perjalanan pertemanan akan terjadi perbedaan pendapat, oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk mengelola konflik yang terjadi didalamnya yaitu dengan cara berorientasi pada penyelesaian masalah, bukan kepada masalah yang sedang terjadi.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALIKI MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Namun tidak jarang ada pertemanan yang justru merusak dikenal dengan toxic dalam pertemanan, oleh karena itu perlu kita lihat pertemanan yang seperti apa yang sedang kita jalani," kata Fuji Astutik.,M.Psi, Psikolog selaku Dosen Psikologi UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES