TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabar gembira datang dari dunia pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Mulai hari ini, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara, Sabtu (3/4/2021).
Setelah kunjungan wisatawan asing ditutup hampir satu tahun akibat Covid-19, kini seluruh khalayak seantero dunia kembali bisa menikmati kemolekan Kawah Ijen.
Namun perlu dicatat, untuk sementara ini pembukaan Kawah Ijen masih cukup terbatas. Yakni hanya berlaku bagi wisatawan asing yang sudah tinggal di Indonesia atau terkena kebijakan darurat Covid-19 dan tidak bisa pulang dari Indonesia.
Pembukaan untuk akses wisatawan menyeluruh ini mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Yakni dengan nomor SE.475/K2/BIDTEK.1/KSA/3/2021 Tentang pembukaan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen pada kondisi New normal untuk wisatawan mancanegara.
"Memang benar, TWA Kawah Ijen sudah dibuka untuk wisatawan mancanegara sejak hari ini," kata Purwantono, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi kepada TIMES Indonesia.
Sebagaimana diketahui, sejak dibuka beberapa bulan lalu, Kawah Ijen hanya boleh didaki wisatawan domestik saja. Namun tidak untuk wisatawan asing. Hal ini dilakukan untuk mencegah wabah Covid-19 semakin luas menyebar di Banyuwangi.
Sebelum dibuka, Kawah Ijen terlebih dahulu telah mendapatkan bentuk perawatan. Mulai dari meniadakan kunjungan seminggu sekali dan juga pembersihan dari sampah-sampah wisatawan. Termasuk persiapan sarana pencegahan penularan Covid-19.
"Kemarin sudah digelar Ijen Rijik. Kegiatan itu dilakukan dengan melakukan penutupan tempat wisata dan melakukan bersih-bersih pada awal bulan di hari Jumat," pungkasnya.
Ditambahkan oleh Kepala Pos TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo, untuk harga tiket wisatawan asing di Kawah Ijen masih sama seperti sebelumnya. Yakni Rp 100 ribu di hari biasa dan Rp 150 ribu untuk akhir pekan. Pembatasan jumlah pengunjung tiap harinya pun juga diberlakukan.
"Tiket masih sama dan berlaku pembatasan. Hari biasa dibatasi 300 orang dan weekend 450 orang saja. Ya siapa yang cepat dia dapat," kata Sigit.
Sebagaimana bentuk adaptasi wisata di masa pandemi Covid-19, di Kawah Ijen pun juga menerapkan protokol kesehatan. Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso sudah saling berkoordinasi terkait hal tersebut.
"Sudah dikoordinasikan untuk sarana prasarana penunjang protokol kesehatan. Ada tempat cuci tangan di beberapa spot berkumpul. Seperti di antrean penukaran tiket dan tiket masuk. Ada juga di pondok bunder," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengapresiasi pembukaan TWA Kawah Ijen untuk wisman yang berada di Indonesia.
Tentunya, pihaknya mengingatkan agar protokol kesehatan ketat dilakukan untuk seluruh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di tempat wisata.
"Pembukaan ini menjadi hal yang baik bagi masyarakat. Apalagi UMKM yang ada di sekitar TWA Kawah Ijen. Mulai persewaan kendaraan, homestay hingga kuliner di sana," kata Kadis Disbudpar Kabupaten Banyuwangi tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
