Ekonomi

Petani Banyuwangi Dapat Pendampingan Khusus Agro Solution

Jumat, 02 April 2021 - 22:08 | 36.37k
Para petani saat memanen padi di sawah (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)
Para petani saat memanen padi di sawah (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Strategi peningkatan produktivitas sektor pertanian terus diupayakan oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Melalui Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, para petani mendapatkan  program pendampingan khusus agro solution.

Dalam program tersebut, petani mendapat perhatian lebih guna mengantisipasi kerugian, serta berpeluang meningkatkan pendapatan dari hasil pertaniannya.

"Agrosolution itu petani yang menjadi objek, ada pendampingnya. Mulai dari benih, olah lahan, pupuk, dan sebagainya terkait dengan Jasindo, terkait dengan asuransi. Sehingga ketika pada saat petani tidak panen nanti, ada asuransi, ada perbankan yang akan menanggung," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, Kamis (1/4/2021).

 Arief menjelaskan, program agrosolution ini juga sebagai terobosan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi.

Meski jatah pupuk bersubsidi mengalami kenaikan di tahun 2021, Agro Solution lebih menjanjikan petani dalam mengolah produk pertanian masing-masing.

"Jadi Agro solution itu petani tidak menggunakan pupuk subsidi, petani tidak juga mengeluarkan uang dari kantong pribadinya, tapi mereka akan ada yang membiayai, yaitu kur perbankan," terang Arief.

Selain itu, Arief membeberkan, program pendampingan bagi para petani ini mampu menunjang kesejahteraan secara bersistem dan terukur.

"Petani hanya tinggal diam di rumah, kalau mereka untung seumpama satu hektar Rp 30 juta, ongkos biaya operasionalnya hanya Rp 15 juta dan sebagainya, petani akan mendapatkan Rp 15 juta sisanya (laba)," katanya.

Untuk diketahui, Program agro solution ini sudah diimplementasikan disejumlah kawasan di Bumi Blambangan, sebagai langkah tindak lanjut puhaknya akan melakukan perluasan lahan tanam sekitar 350 hektar.

Sebagai daerah yang mengawali pelaksaan program pendampingan ini, Arief berharap akan ada tahapan penting yang mewarnai pencapaian hasil dari agro solution.

"Karena agro solution itu Kabupaten Banyuwangi yang memulai pertama kali. Harapan kami ada target lain, kita menginginkan ada satu kecamatan yang tidak menggunakan pupuk subsidi nanti, kita akan mencoba itu," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES