Wali Kota Malang Tak Sepakat Rencana Pemerintah Impor Beras
TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji tak sepakat dengan rencana Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan impor beras 1,5 juta ton dari luar negeri.
Sutiaji mengatakan, Kota Malang sendiri sebenarnya hingga saat ini masih terbilang aman untuk stok beras yang ada. Oleh karena itu, ia pun tak sepakat dengan adanya rencana impor beras tersebut.
"Impor beras gak sepakat mas, stok beras di kita juga masih aman ya," ujar Sutiaji, (02/04/2021).
Sutiaji juga mengungkapkan pihaknya telah berencana untuk membentuk MoU dengan pihak Merauke, Papua yang produksi beras dan lahan di daerah tersebut terbilang masih cukup melimpah.
"Rencana kemarin sudah membentuk MoU ya. Insya Allah dengan Merauke kita nanti dapat beras dari sana dan itu luar biasa ya," ungkapnya.
Dengan rencana tersebut, dikatakan Sutiaji, pihak Pemerintah Kota Malang sendiri hingga saat ini masih bisa mengendalikan stok beras yang ada dengan mengambil kesepakatan yang nantinya pasca panen bisa didapatkan oleh Kota Malang.
"Sudah terkendalikan disini (Kota Malang). Nanti pasca panennya juga kita akan dapatkan," tandasnya.
Sebagai informasi, ada rencana untuk melakukan impor beras sekitar 1,5 juta ton yang masuk dalam paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Akan tetapi, setelah banyak pihak menolak dan memperdebatkan terkait rencana tersebut. Akhirnya pada Jumat (26/03/2021) lalu, Presiden menyatakan bahwa rencana impor beras tersebut ditunda dan dipastikan tidak akan ada beras impor dari luar negeri yang masuk ke Indonesia hingga bulan Juni 2021 mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |