[CEK FAKTA] Zakiah Aini Merupakan Model Foto Dewasa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Informasi tentang Zakiah Aini (wanita yang melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri) merupakan model foto dewasa tersebar melalui media sosial, WhatsApps. Dalam pesan berantai yang beredar di WhatsApps Grup, menampilkan foto model dan video singkat terkait Zakiah Aini, dan suratnya sebelum melakukan aksi teror di Mabes Polri Jakarta pada Rabu (31/3/2021).
Dalam pesan berantai tersebut juga menampilkan sebuah narasi sebagai berikut:
Pelaku Teroris Sebelum di Dor......
Sumber: WhatsApp
CEK FAKTA
Hasil penelusuran TIMES Indonesia informasi terkait Zakiah Aini yang merupakan model foto vulgar merupakan informasi hoaks. Sebab, informasi yang dicantumkan tersebut bukan fakta yang sebenarnya. Tidak ada bukti yang mendukung informasi tersebut.
Menurut penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto yang diunggah merupakan karya dari akun fotografi IG @yansproductions.id. Foto tersebut merupakan foto yang diunggah pada 3 November 2020. Namun saat ditelusuri lebih lanjut akun itu menggunakan tagar #zakiahaini yang memang sedang trending atau populer di media sosial, termasuk Instagram. Tim cek Fakta juga menemukan bahwa foto yang tersebar itu memiliki foto lain yang setema, dan diunggah pada hari yang sama.
Sumber: Instagram
Kemudian, tim cek Fakta TIMES Indonesia juga melakukan penelusuran terhadap video yang tersebar bersamaan dengan foto model tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa video tersebut merupakan hasil editan foto dengan menggunakan aplikasi Wombo AI. Wombo AI adalah aplikasi edit foto dengan menambahkan animasi pada foto sehingga akan tampak sedang bernyanyi atau bergerak. Foto Zakiaah Aini yang diedit ini bersumber pada foto yang terekam di Ditjen Dukcapil. Foto yang awalnya terdapat tanda air Ditjen Dukcapil ini dihilangkan, kemudian diedit menggunakan Wombo AI yang menggunakan soundtrack dari lagu Taylor Swift berjudul I Knew You Were Trouble.
Sumber: Radamuhu.com
Dalam video tersebut juga menampilkan isi surat dari Zakiah Aini. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa teroris penyerang Mabes Polri meninggalkan surat wasiat di rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur. Diketahui kemudian bahwa surat tersebut berisi wasiat dan pesan-pesan kepada orangtua dan kakaknya.
Kapolri mengatakan polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah mendatangi rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.
Kemudian video tersebut juga menampilkan potongan artikel dari situs Fajar Indonesia Network, yang berjudul Viral di Medsos, Ustad Hasyim: Islam yang Baik adalah yang Jadi Teroris. Artikel ini berisi sebuah video viral di jagat maya. Seorang penceramah bernama Ustad Hasyim Yahya mengatakan bahwa teroris adalah ajaran Islam. Ustad Hasyim menilai, bahwa orang Islam yang baik adalah yang menjadi teroris.
Sumber: Viral di Medsos, Ustad Hasyim: Islam yang Baik adalah yang Jadi Teroris | FIN.CO.ID
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi mengenai Zakiah Aini merupakan model foto dewasa merupakan informasi hoaks.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tentang Zakiah Aini merupakan model termasuk dalam kategori False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Sedangkan, video tentang Zakiah Aini masuk dalam kategori Misleading Content (konten menyesatkan). Konten ini dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
