News Commerce Indonesia Bangkit

Inovasi, Kunci Batik Puspita Pacitan Bertahan Puluhan Tahun

Jumat, 02 April 2021 - 09:04 | 628.60k
Batik Tulis Puspita salah satu produsen batik yang namanya terkenal di Pacitan, Jawa Timur. (Foto: Batik Puspita For TIMES Indonesia)
Batik Tulis Puspita salah satu produsen batik yang namanya terkenal di Pacitan, Jawa Timur. (Foto: Batik Puspita For TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, PACITANBatik Puspita menjadi salah satu produsen batik yang namanya terkenal di Pacitan, Jawa Timur. Memproduksi batik tulis dan batik cap, Batik Puspita Pacitan sudah ada sejak tahun 1983. Batik Puspita yang berada di Jalan Sido Mukti Lodro, Desa Bogoharjo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan ini dikelola secara turun-temurun.

Nova Ruliana Purba, pemilik Batik Puspita menjelaskan, untuk tetap eksis selama puluhan tahun tidaklah mudah. Batik Puspita terus melakukan inovasi tanpa henti agar produk-produknya tetap diminati pasar dari berbagai kalangan.

"Batik Pacitan berbeda dengan batik daerah lain. Corak batik Pacitan tradisional ada pada corak mengkudu atau pace. Namun, saat ini coraknya tidak lagi sebatas pace, melainkan diperluas dengan motif goa, pantai, hingga kekayaan laut Pacitan," katanya.

Batik Puspita 1

Batik Puspita memiliki beragam motif, dari klasik, modern, hingga abstrak. Batik Puspita memproduksi puluhan motif klasik. Untuk motif modern, ada lebih dari 400 corak yang diproduksi. Kemudian, untuk batik abstrak, pembuatannya sangat terbatas karena produksinya tidak bisa dilakukan ulang, mengingat motif abstrak tidak berpola sehingga limited edition.

"Motif abstrak ini dikembangkan untuk menarik pasar kalangan remaja agar tetap mau mengenakan batik, dengan pewarnaan dan motif yang lebih modern dan keren," kata Nova.

Nova menjelaskan, untuk pasar dalam negeri selama pandemi Covid-19, tidak banyak kendala karena  Batik Puspita sudah bekerja sama dengan berbagai pihak.

Tak hanya itu, owner Batik Puspita juga aktif dalam berbagai kegiatan fashion week dalam dan luar negeri hingga aktivitas sosial. Misalnya membagikan masker batik, pelatihan membatik gratis bagi difabel dan ibu-ibu di desa yang tidak memiliki pekerjaan.

"Ini juga salah satu cara Batik Puspita menjaga eksistensi dalam lingkup luas. Dan kami meyakini feedback yang kami terima dari kegiatan akan berbuah manis," kata Nova Ruliana Purba, Owner Batik Puspita Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES