Peristiwa Internasional

India Terus Menambah Kekuatan Udaranya dengan Jet Rafale

Kamis, 01 April 2021 - 06:59 | 71.53k
IAF tidak mengungkapkan pangkalan tempat jet Rafale mendarat. (FOTO: Hindustan Times)
IAF tidak mengungkapkan pangkalan tempat jet Rafale mendarat. (FOTO: Hindustan Times)

TIMESINDONESIA, JAKARTAIndia terus menambah kekuatan angkatan udaranya dengan pesawat canggih Rafale, Prancis setelah 3 pesawat bersayap delta itu tiba Rabu (31/3/2021) malam.

Dilansir Hindustan Times, Jet Rafale yang diterbangkan langsung dari Prancis itu adalah gelombang ke empat, bagian dari 36 unit yang telah dipesan pemerintah India.

Dengan kedatangan tiga pesawat itu, kini tercatat sudah 14 unit telah dimiliki India dan ini akan melengkapi Skuadron Panah Emas di Ambala.

Jet Rafale adalah pesawat canggih yang mampu membawa berbagai senjata ampuh produs n rudal Eropa, MBDA, rudal udara-ke-udara jarak jauh MBDA, rudal jelajah Scalp, dan sistem senjata MICA yang menjadi andalan paket senjata jet Rafale.

Selama dalam penerbangan, ketiga jet tempur Rafale tersebut diisi bahan bakar di udara oleh pesawat tangker Uni Emirat Arab. Ketiganya dijadwalkan mendarat di Gujarat pada pukul 19.00 malam.

Sembilan jet tempur Rafale berikutnya akan datang pada bulan April. Dari jumlah tersebut, lima akan diresmikan operasionalnya di pangkalan udara Hashimara, Benggala Barat.

Emmanuel Lenain, Duta Besar Prancis untuk India mengatakan pada hari Selasa bahwa lima jet Rafale tambahan akan diangkut ke India pada akhir April.

"Merupakan kebanggaan besar bahwa kami bisa mengirimkan sesuai jadwal dan bahkan lebih cepat dari jadwal meskipun ada pandemi Covid-19," kata Lenain.

Pesawat tempur Rafale ini didukung oleh dua mesin M88-3 Safran dengan daya dorong 73 Kilo Newton.

Jet tempur ini dilengkapi dengan sistem senjata pintar terbaik dan dirancang untuk kerusakan optimal pada musuh.

IAF berterima kasih kepada angkatan udara UEA yang  telah mengisi bahan bakar jet Rafale, menggambarkannya sebagai tonggak sejarah lain dalam hubungan yang kuat antara kedua angkatan udara.

IAF sendiri tidak mengungkapkan pangkalan tempat jet Rafale mendarat.

"Gelombang #Rafale lainnya terbang ke langit dengan penerbangan non stop ke India dengan pengisian bahan bakar di udara oleh UEA. Kekuatan Udara India tumbuh lebih jauh," cuit Kedutaan Besar India di Prancis sebelumnya.

Gelombang pertama, sebanyak lima jet Rafale tiba di India pada 29 Juli, hampir empat tahun setelah India menandatangani perjanjian antar-pemerintah dengan Prancis untuk membeli 36 pesawat dengan biaya ₹ 59.000 crore.

Upacara pelantikan resminya armada telah berlangsung di Ambala pada 10 September lalu.

Gelombang kedua sebanyak tiga unit jet Rafale tiba di India pada 3 November, sementara gelombang ketiga dari tiga jet lainnya bergabung dengan IAF pada 27 Januari lalu.

Skuadron Rafale India pertama berbasis di pangkalan Angkatan Udara Ambala.

Mnurut pejabat militer, Angkatan Udara India akan menaikkan skuadron kedua jet tempur Rafale pada pertengahan April ini dan akan berbasis di pangkalan udara Hasimara di Benggala Barat.

India diperkirakan akan mendapatkan lebih banyak jet Rafale dari Prancis dalam beberapa bulan ke depan.

Jet Rafale, yang diproduksi oleh jurusan kedirgantaraan Prancis Dassault Aviation ini adalah akuisisi besar pertama pesawat tempur India dalam 23 tahun setelah jet Sukhoi diimpor dari Rusia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES