Kopi TIMES

HUT Kota Malang

Rabu, 31 Maret 2021 - 21:30 | 87.20k
Kol.Inf. Hadi Al Jufri,  Mantan Komandan Brigif Pararider 18, Jabung, Kostrad Divisi2.
Kol.Inf. Hadi Al Jufri, Mantan Komandan Brigif Pararider 18, Jabung, Kostrad Divisi2.

TIMESINDONESIA, MALANG – Siapa yang tak kenal kota Malang? Kota yang memiliki banyak anugerah sebagai kota apel kota wisata kota pelajar dan banyak lain. Tentunya saya yang pernah tinggal di kota Malang dan lama di kota Malang sangat memiliki kesan mendalam terhadap kota Malang.

Malang merupakan bagian dari tempat saya dibesarkan. Tentunya kita sebagai warga kota Malang, di hari ulang tahun ke 107 tahun kota Malang ini bisa berbenah diri dan berintrospeksi. Mari kita lihat, bagaimana tidak kita harus bangga dan bersyukur dengan kota Malang. Sebagai kota pelajar, kota intelektual, kota akademisi, di Malang terdapat 94 perguruan tinggi. Tentunya dengan banyaknya perguruan tinggi dalam satu kota,  harus menghasilkan akademisi, para kaum terpelajar dan kaum intelektual yang banyak berbakti bersumbangsih terhadap peradaban perkembangan bangsa Indonesia.

Yang kedua sebagai kota Santri di mana di Malang banyak terdapat kaum religius ulama dengan 106 pondok pesantren. Di samping itu juga ada Seminari untuk pendidikan Teologi. Tentunya dengan banyaknya pondok pesantren, ada pusat pembelajaran agama, harusnya banyak menghasilkan kaum-kaum intelektual religius.

Yang ketiga sebagai kota olahraga sepak bola. Siapa yang tidak kenal dengan Singo edan atau Blue Army, suporter fanatik sepak bola Arema dengan kostum khas nya warna biru dan yang terkenal dengan kreatifnya inovatif, dan fanatiknya terhadap kecintaan persepakbolaan Arema yang tentunya bagian dari kecintaan sepak bola nasional.

Yang keempat kota Malang dikenal sebagai kota wisata. Apa tempat wisata yang tidak ada di kota Malang? Gunungnya, hutannya, sawahnya, pantainya beragam kulinernya menjadikan khasanah wisata yang luar biasa di kota Malang. Tentunya dengan kekayaan anugerah yang ada di kota Malang ini menjadikan kebahagiaan dan kecintaan terhadap kota Malang.

Lantas bagaimana kita menyongsong ke depan di umur 107 kota Malang ini? Apa yang telah dihasilkan atau dilahirkan kota Malang? Tentunya ini menjadi bahan perenungan kita. Bagaimana tidak, kota dengan 94 perguruan tinggi, 106 pondok pesantren, apa yang telah ditorehkan dalam sejarah prestasi akademisi, intelektual dan religi tentunya ini menjadi bahan perenungan kita sebagai warga Malang.

Mari kita rapatkan barisan saling bahu membahu saling bergandengan tangan untuk menciptakan ikon  Malang sebagai  kota peradaban bangsa Indonesia di mana Malang didapati bersuku-suku tinggal di kota Malang hidup damai tentram rukun. Dan tentunya ini menjadi khasanah bangsa Indonesia. Oleh karena itu harapan saya sebagai bagian dari warga Malang, mari kita jadikan Malang menjadi icon kota peradaban kota intelektual, kota akademisi, kota religius, kota Santri, kota para ulama dan miniatur keragaman bangsa di Indonesia ini.

Selamat hari jadi ke 107 kota Malang. Semoga Malang menjadi kota yang beradab - beradab terhadap masyarakat, beradab terhadap lingkungan, beradab terhadap sesama dan memiliki peradaban yang tinggi. Beradab bersih aman damai asri dan berwibawa semoga kota Malang semakin maju.

***

*)Oleh: Kol.Inf. Hadi Al Jufri,  Mantan Komandan Brigif Pararider 18, Jabung, Kostrad Divisi2.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES