Kesehatan

Jelang Ramadhan, Permintaan Labu Madu di Tasikmalaya Meningkat

Rabu, 31 Maret 2021 - 17:48 | 73.97k
Labu madu (Cucurbita moschata) saat ini pasarnya mulai meningkat di Kota Tasikmalaya menjelang bulan suci Ramadan (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Labu madu (Cucurbita moschata) saat ini pasarnya mulai meningkat di Kota Tasikmalaya menjelang bulan suci Ramadan (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Menjelang bulan suci Ramadhan, permintaan labu madu di berbagai kota mulai mengalami peningkatan. Begitu juga di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Labu madu (Cucurbita moschata), atau dikenal dengan nama pumpkin butternut, adalah buah labu yang bentuknya menyerupai kacang tanah. Kini buah yang biasa diolah menjadi makanan pembuka saat berbuka puasa itu sudah mulai banyak diminati masyarakat. 

Labu-madu-2.jpgAde pedagang Labu madu (Cucurbita moschata) menata dagangannya di Jalan Syeh Abdul Muhyi, Muncang, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Selain daging buah yang berwarna seperti mentega, labu madu juga memiliki rasa manis yang khas dengan tekstur yang begitu lembut di lidah. 

Seorang pedagang labu madu Ade (55) warga Jalan Ampera, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menunturkan, saat ini permintaan pasar labu madu sudah mulai banyak seiring mendekatinya bulan suci Ramadhan.

"Alhamdulilah seminggu ini permintaan labu madu mulai banyak, saya dalam seminggu ini sudah dua kali mengambil labu ini dari daerah Jawa," ungkapnya. 

Pria berkumis ini menambahkan, dari tahun ke tahun permintaan labu madu selalu mengalami peningkatan karena tingkat kemanisan berbeda dengan labu lainnya. Apalagi kalau labu tersebut disimpan sampai minimal 2 bulan di tempat bersuhu ruangan.

Labu-madu-3.jpgAde pedagang Labu madu (Cucurbita moschata) melayani pembeli di kiosnya Jalan Syeh Abdul Muhyi, Muncang, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Labu madu juga baik untuk kesehatan karena mengandung serat yang tinggi, antioksidan, beta karoten, vitamin A dan B kompleks. Labu madu juga baik digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi karena mengandung protein yang hampir setara dengan air susu ibu.

Di kiosnya yang beralamat di Jalan Syeh Abdul Muhyi Muncang, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, labu madu dibaderol dengan harga Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilo atau dijual dengan harga per buah Rp 7.500. 

Labu madu ini didatangkan dari Kota Kediri Jawa Timur. Selain dijual di kios, Ade juga mengirim ke beberapa pedagang yang ada di Pasar Induk Cikurubuk dan Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya dengan omset 6 ton per empat hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES