Peristiwa Daerah

Anak Rimba Kampoeng Batara Banyuwangi Kini Punya Rumah Bambu

Rabu, 31 Maret 2021 - 14:43 | 39.06k
Rumah bambu tempat anak rimba banyuwangi berkarya (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Rumah bambu tempat anak rimba banyuwangi berkarya (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Anak-anak rimba hutan kaki Gunung Raung, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi kini bisa tersenyum gembira. Sebabnya mereka mempunyai Rumah Bambu sebagai wadah kreativitas.

Rumah Bambu Kampoeng Batara berukuran 10x20 meter tersebut didesain terbuka, sehingga terasa sejuk meski cuaca panas. Rumah Bambu yang terletak di ketinggian kawasan hutan itu menjadi tempat anak-anak belajar, bermain, beraktivitas, berlatih seni, dan lainnya.

Rumah bambu banyuwangi 2

"Saya sudah berkali-kali datang ke sini. Saya sangat senang dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warga di sini," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat meresmikan Rumah Bambu Kampoeng Batara, Selasa (30/3/2021).

Kampoeng Batara atau Kampung Baca Taman Rimba terletak di tepi hutan, Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Rumah Bambu ini selaras dengan potensi Kelurahan Papring yang dikenal dengan potensi bambunya. Papring dikenal sebagai panggone pering (tempatnya bambu). Di kampung ini banyak masyarakat yang memproduksi besek (wadah bambu).

Kampung ini terletak sekitar 15 kilometer dari kota Banyuwangi, dan berada di ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.

Kampoeng Batara sendiri merupakan tempat berkumpulnya anak-anak di tepi hutan kaki Gunung Raung, untuk menuangkan kreativitas, yang biasa dikenal sebagai anak-anak rimba itu.

Rumah bambu banyuwangi 3

Disebut anak rimba, karena tiap musim tanam mereka akan berjaga di hutan agar tanaman mereka tidak dirusak babi hutan.

Mayoritas penduduk di kampung ini merupakan petani dengan memanfaatkan sistem pertanian tumpang sari di hutan. Anak-anak rimba ini telah terbiasa keluar masuk hutan untuk menjaga tanaman mereka.

"Saya harap dengan Rumah Bambu ini membuat anak-anak bisa semakin nyaman belajar dan bermain," ungkap Ipuk.

Ipuk mengatakan anak-anak di Kampoeng Batara ini sangat kreatif. Dia melihat saat pembukaan Rumah Bambu anak-anak di kampung ini mampu menampilkan berbagai seni tradisi. Mulai dari pencak silat, barong, tari, memainkan musik tradisi, dan lainnya.

"Satu anak bisa memainkan berbagai seni. Ini membanggakan. Saya harap apa yang dilakukan di Kampoeng Batara ini bisa menular ke kampung-kampung lainnya," ujar Ipuk.

Rumah Bambu ini merupakan bagian dari CSR Pertamina Tanjung Wangi. Widie Nurmahmudy, pendiri Kampoeng Batara, berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak atas pengembangan anak-anak di Kampoeng Batara ini.

"Ini semakin membuat kami semangat. Kami terima kasih pada semua pihak. Semoga anak-anak semakin nyaman dan semangat untuk bermain dan belajar lagi," terang Widie. Menurutnya,terdapat sekitar 40 anak yang bergabung di Kampoeng Batara.

Widie menjelaskan di Kampoeng Batara di Kabupaten Banyuwangi selain menjadi taman baca anak-anak dan masyarakat, juga menjadi tempat anak-anak untuk memainkian permainan tradisional. Selain itu juga belajar bela diri, seni tradisi, dan aktivitas di luar rumah lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES