Kesehatan

5 Makanan yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Bipolar

Rabu, 31 Maret 2021 - 15:12 | 62.69k
Beragam racikan jenis kopi. (Foto: Pexels)
Beragam racikan jenis kopi. (Foto: Pexels)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMakanan memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh. Bahkan ada makanan yang dapat berkontribusi pada suasana hati pada penderita bipolar. Penelitian di departemen psikiatri di University of Michigan Medical School di Ann Arbor, menyebutkan bahwa makanan tertentu dapat menimbulkan risiko gejala gangguan yang semakin buruk.

Oleh karena itu, ada daftar sejumlah jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita bipolar.

"Menjaga pola makan yang sehat tidak hanya berpotensi bermanfaat bagi gejala gangguan bipolar tetapi juga mengurangi beban penyakit yang muncul bersamaan ini," kata peneliti Rachel Bergmans, yang dikutip Everyday Health.

Menurut penelitian tersebut ada banyak bukti bahwa nutrisi memengaruhi kesehatan mental, termasuk suasana hati pada gangguan bipolar. Salah satunya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada September 2015 di Journal of Psychiatric Research menemukan bahwa makanan berlemak tertentu dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk dan disfungsi secara keseluruhan pada orang dengan gangguan bipolar.

Berikut jenis minuman dan makanan yang perlu dihindari oleh penderita bipolar.

1. Kafein

Kafein disebut menjadi Kafein adalah pemicu bipolar yang tak disadari dan juga dapat mengganggu tidur. Ini bisa sangat bermasalah karena kurang tidur adalah untuk perubahan suasana hati bipolar dan manik. National Sleep Foundation menunjukkan bahwa selain memengaruhi tidur, kafein dapat meningkatkan gangguan dan kecemasan. Mereka pun merekomendasikan untuk menghindari kafein saat mendekati waktu tidur.

"Stimulan ini dapat memicu manik dan harus dihindari," kata Jess G. Fiedorowicz, profesor di departemen psikiatri dan penyakit dalam di University of Iowa Carver College of Medicine in Iowa City.

2. Gula

Menurut hasil penelitian multisenter yang diterbitkan pada Juni 2015 di jurnal Acta Psychiatrica Scandinavica, makan makanan tinggi gula dapat mempersulit pengendalian berat badan dan obesitas - dan lemak perut terkait - dan membuat beberapa perawatan obat gangguan bipolar kurang efektif.

Sebagai gantinya, buah-buahan akan lebih baik ketimbang makan makanan manis.

3. Garam

Jika Anda menggunakan litium untuk gangguan bipolar, Anda perlu memantau asupan garam dengan cermat, karena setiap peningkatan atau penurunan mendadak dalam jumlah natrium yang Anda konsumsi dapat memengaruhi kadar litium. Menurut NAMI, orang yang mengonsumsi lithium sebaiknya menghindari diet rendah natrium dan dehidrasi, karena dapat meningkatkan risiko keracunan litium.

Bicarakan dengan dokter tentang bagaimana mengelola garam dengan aman dalam makanan Anda agar tetap dalam kisaran yang sehat.

4. Alkohol

Alkohol dan gangguan bipolar adalah kombinasi yang buruk. Alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bipolar dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium, menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI).

5. Lemak

Fiedorowicz menyarankan mengikuti rekomendasi jantung sehat dari American Heart Association untuk membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan. Maka, protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak serta makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat.

Demikian 5 makanan yang perlu dihindari bagi penderita Bipolar(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES