Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Kejujuran

Rabu, 31 Maret 2021 - 06:24 | 68.30k
Noor Shodiq Askandar.
Noor Shodiq Askandar.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sahabat ngopi pagi, jika ingin belajar banyak tentang kejujuran, maka belajarlah pada apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Kejujuran Muhammad saw telah terkenal di seluruh jazirah arab, sehingga mendapat julukan al amin (orang yang dapat dipercaya).

Begitu juga saat berdagang, dikenal sebagai pedagang yang lebih mengutamakan kejujuran daripada sekedar mencari keuntungan semata. Ini yang dijalani Muhammad saw sejak usia remaja sampai kemudian menikahi Siti Khadijah pada umur dua puluh lima (25) tahun. Kegiatan Muhammad saw dalam dunia perdagangan dimulai dengan ikut saudaranya mengikuti muhibah dagang. Selanjutnya pada usia tujuh belas (17) tahun melakukan muhibah dagang mandiri, dan terahir bekerjasama dengan investor dalam mengembangkan usaha dagangnya.

Karena terkenal dengan kejujurannya, seringkali pelanggan Muhammad saw itu sudah antre sebelum pedagangnya datang. Begitulah kejujuran itu akan mendatangkan kepercayaan orang lain. Jika kepercayaan sudah ada, maka perdagangan akan menjadi lebih lancer. Ada kalimat yang kemudian menjadi pedoman pedagang yang baik : business is trust, but not money (bisnis itu lebih mengandalkan kepercayaan, dan tidak semata mata karena uang). Kalau kepercayaan sudah datang, maka uangpun akan menjadi lebih gampang didapatkan.

Salah satu kisah menarik terjadi saat Muhammad saw mampu menjual beberapa unta kepada orang lain. Ketika transaksi sudah terjadi dan masing masing fihak telah meninggalkan tempat, Muhammad teringat bahwa salah satu unta yang terjual dalam kondisi yang kurang sehat. Muhammad bukannya merasa beruntung, karena kecacatan barang yang dijual tidak diketemukan oleh pembeli. Akan tetapi merasa menyesal dan kemudian mencari pembeli unta tersebut, untuk kemudian transaksi dibatalkan, karena merasa adanya unsur ketidakjujuran yang terjadi saat transaksi. Meski itu bukan kesengajaan, tetapi menjadikan transaksi dalam kecacatan.

Bayangkan jika itu yang terjadi pada kebanyakan orang sekarang. Jarang orang yang menjual mau menunjukkan kekurangan atas barang yang diperdagangkan. Yang banyak justru, berusaha menyembunyikan agar tidak diketahui oleh pembeli. Jika pembeli betul betul tidak tahu, maka kebanyakan dari kita akan merasa beruntung. Bahkan yang lebih parah justru mengucap alhamdulillah.

Mengikuti jejak Rasulullah saw dalam segala aspek kehidupan sangatlah penting. Termasuk dalam dunia perdagangan. Banyak pelajaran yang disampaikan dan dicontohkan langsung dalam kehidupan di dunia perdagangan. Rasulullah Muhammad saw tidak hanya berbicara. Akan tetapi betul betul mempraktekkan dalam dunia nyata agar bisa dijadikan teladan dalam kehidupan dunia. Sesungguhnya pada diri Rasulullah saw itu terdapat contoh contoh yang baik. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ??

***

*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

_______
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES