Kesehatan

Tren Diet Gluten Free, dr Fanny: Pahami Gluten Terlebih Dahulu

Senin, 29 Maret 2021 - 13:27 | 76.53k
Makanan bebas gluten (Gluten Free). (Foto: creative commons via Freepik)
Makanan bebas gluten (Gluten Free). (Foto: creative commons via Freepik)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pernahkah kamu mendengar istilah gluten free atau kamu malah menemukannya pada label kemasan makanan yang dijual di toko-toko? Lalu, sebenarnya apa sih gluten itu? Dan kenapa makanan itu harus bebas gluten?

dr. Fanny Imannuddin, M.Biomed, AAM. Antiaging & Wellness Doctor, Healthy Lifestyle Speaker, menjelaskan bahwa gluten merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum hasil persilangan (triticale), gandum biasa, dan jelai atau barley.

Dr-Fanny.jpg

"Jika kamu melihat makanan yang memiliki kemasan bertuliskan gluten free atau bebas gluten, berarti makanan tersebut tidak mengandung protein gluten. Gluten sendiri bukan suatu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh," kata dr Fanny kepada TIMES Indonesia, Senin (29/3/2021).

Makanan gluten free, sebenarnya ditujukan untuk mereka yang terjangkit Celiac Disease atau memiliki intoleransi terhadap gluten.

Cara yang paling tepat untuk mengetahui apakah tubuh kita sensitif akan gluten atau tidak adalah melalui pemeriksaan dokter. Jika sudah terbukti, maka memang harus lebih berhati-hati mengonsumsi apa pun yang masuk ke dalam tubuh.

"Bagi mereka yang tidak terjangkit kedua kondisi tersebut, makanan bebas gluten tidak akan memberikan manfaat tambahan, dibanding makanan mengandung gluten," jelasnya.

Makanan yang mengandung gluten adalah makanan yang berasal atau terbuat dari biji-bijian. Beberapa contohnya antara lain, jelai, gandum, kue, wafer, biskuit, sereal, pasta, saus, bumbu salad, kecap, roti, oat (tanpa label gluten-free), mie, permen, vitamin atau obat yang mengandung gluten, beberapa jenis bir, dan sebagian jenis makanan instan.

Sementara jenis makanan yang tidak mengandung gluten antara lain, yoghurt, jagung, beras, quinoa, kentang, daging, kacang hitam, kacang pinto, suus, minyak goreng, cuka, buah berries, chia, dan teff.

Namun demikian, kata dr Fanny mengonsumsi makanan bebas gluten juga memiliki kekurangan. Diet gluten-free dapat mengakibatkan seseorang kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang terdapat di dalam gandum-ganduman.

"Apalagi jika makanan bebas gluten tersebut adalah makanan kemasan. Kadar garam, gula, lemak trans, dan kalori sudah pasti ada di dalamnya," jelasnya.

Namun dr Fanny memiliki tips bagi mereka yang terjangkit Celiac Disease atau memiliki intoleransi terhadap gluten, berikut cara mengatur pola makan diet gluten free:  Kenali jenis makanan yang mengandung gluten, mencari jenis makanan alternatif dan menambah suplemen makanan dalam pola makan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES