Olahraga

Rahmad Darmawan Puji Pemain Muda Persebaya Surabaya

Senin, 29 Maret 2021 - 10:46 | 35.88k
Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan (foto: Dokumen/PSSI Pers)
Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan (foto: Dokumen/PSSI Pers)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan memberikan pujian kepada pemain muda Persebaya di Piala Menpora 2021. Menurutnya mereka tampil gemilang dan menunjukkan semangat juang tinggi. 

Menurut Rahmad Darmawan, di bawah arahan Aji Santoso mereka menyuguhkan permainan sepak bola menarik yang bisa mengalahkan, tim dengan materi pemain berpengalaman seperti Madura United. Dalam laga Grup  C tersebut, Madura United DC kalah 1-2 dari Persebaya.

Walaupun kalah, dia mengakui kehebatan pemain muda Persebaya Surabaya. Karena Madura United dan Persebaya selalu bersaudara, mereka tidak baper meskipun ada yang harus diantara keduanya.

Rahmad Darmawan b

"Sekali lagi ini bagus, selamat Persebaya sudah memainkan sepak bola yang menarik. Mereka mampu mengalahkan pemain kita (Madura United) yang dari awal sudah siap dengan materi pemain yang matang," kata Rahmad dilansir dari laman resmi PT LIB di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Rahmad menjelaskan bahwa Madura United bermain dengan skuat senior dan asing, mereka kecolongan oleh tim dengan materi pemain muda milik Persebaya di laga kedua Piala Menpora 2021, Minggu (28/3/2021) di Stadion Si jalak Harupat Kabupaten Bandung. 

Gol Ady Setyawan pada menit 11 membuat Persebaya sementara unggul di babak pertama, sempat disamakan oleh gol spektakuler Slamet Nurcahyo 47'. Namun Persebaya akhirnya kembali memimpin 2-1 lewat gol Rendi Irwan jelang water break. 

Pada awal babak pertama, Madura United sebenarnya mampu mengambil inisiatif menyerang yang efektif. Rahmad Darmawan pelatih Madura United tak habis pikir pemainnya bisa kalah lewat situasi gol heading dari sepak pojok. Padahal pemain bertahan mereka dihuni pemain tinggi besar seperti Jaimerson Da Silva dan Fachrudin Aryanto.

"Pertandingan hari ini kami mengambil inisiatif mencoba menekan lawan dan kita cukup efektif dalam melakukan beberapa situasi memanfaatkan peluang. Namun memang sangat mengejutkan, kita harus kecolongan lewat set-piece corner kick padahal yang kita tahu pemain kita lebih tinggi dari pada pemain lawan untuk duel bola Atas. Ini satu pelajaran buat kita," papar RD, sapaan Rahmad Darmawan.

Adu taktik lalu ditunjukkan di babak kedua, ketika pemain Madura United ingin terus menekan sehabis menyamakan skor, justru Persebaya mulai menemukan bentuk permainan yang semakin solid, terutama soal penguasaan bola. 

Strategi menekan tim berjuluk Sape Kerrab menjadi buyar dengan kondisi fisik yang semakin menurun. Bajul Ijo yang bisa menguasai permainan, hasilnya tercipta gol dari kesalahan intersep bek Madura yang bisa dimaksimalkan Rendi Irwan.

"Babak kedua kita mencoba menambah efektivitas lini tengah untuk mengganti dua pemain, cukup berhasil. Namun sekali lagi ada beberapa momen yang seharusnya kita manfaatkan tapi gagal," kata RD.

"Lawan juga mulai melakukan beberapa pergantian dan satu sisi saya melihat mereka mulai berani mengambil inisiatif untuk terus bermain possession, itu agak menyulitkan kita, kita ingin melakukan pressing tapi satu sisi tenaga pemain enggak cukup sehingga ada gep pemain belakang dan depan," kata Pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES