Peristiwa Internasional

Pemerintah Mesir Merevisi Jumlah Korban Kecelakaan Kereta Api Menjadi 19 Orang

Minggu, 28 Maret 2021 - 10:51 | 24.13k
Kereta api tampak terguling dan keluar dari rel setelah bertabrakan di dekat kota Sohag, Mesir.(FOTO: Screenshot BBC)
Kereta api tampak terguling dan keluar dari rel setelah bertabrakan di dekat kota Sohag, Mesir.(FOTO: Screenshot BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Mesir merevisi jumlah korban meninggal dunia menjadi 19 dari semula 32 orang dalam peristiwa kecelakaan kereta api menyodok kereta api.

Al Jazeera melansir, Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed mengatakan kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021) bahwa jumlah korban awal 32 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa hari Jumat itu telah direvisi, tapi  jumlah korban luka meningkat dari 165 menjadi 185 orang.

Sebagian besar dari mereka yang terluka dalam kecelakaan di distrik Tahta, provinsi Sohag selatan itu mengalami patah tulang.

Para korban meninggal dunia pertama dimakamkan pada hari Sabtu pagi dengan dihadiri sekelompok kecil keluarga dan kerabatnya.

Presiden Abdel Fattah el-Sisi menjanjikan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu, yang terbaru dari serangkaian kecelakaan kereta api yang melanda Mesir.

Presiden Abdel Fattah el-Sisi menjanjikan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu, yang terbaru dari serangkaian kecelakaan kereta api yang melanda Mesir.

Negara terpadat di jazirah Arab ini saat ini sedang berjuang menghadapi berbagai masalah diantaranya transportasi termasuk transportasi besar.

Sebuah kapal kontainer raksasa saat ini telah menyumbat Terusan Suez  di wilayahnya. Terusan Suez adalah jalur pelayaran penting perdagangan internasional.

Sabtu pagi, Mesir juga dikejutkan dengan runtuhnya bangunan 13 lantai di distrik Gesr al-Suez Kairo, ibu kota Mesir yang  menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 22 lainnya luka-luka.

Di lokasi bencana kereta api sodok kereta api di distrik Tahta, provinsi Sohag selatan itu, para teknisi bekerja hingga Jumat malam untuk memindahkan lima gerbong yang terkilir dan rusak.

Pagi harinya, area kecelakaan kereta api di distrik Tahta, provinsi Sohag selatan, Mesir itu telah bersih dari potongan logam yang bengkok dan puing-puing. Lalu lintas kereta api kembali normal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES