Wisata

Mengintai Potensi Wisata Kota Banjar di Cadas Gantung

Sabtu, 27 Maret 2021 - 23:09 | 84.94k
Salah seorang pengunjung tampak asyik bermain air di Cadas Gantung. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Salah seorang pengunjung tampak asyik bermain air di Cadas Gantung. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Mengintai potensi wisata di Kota Banjar, TIMES Indonesia Sabtu (27/0372021) mengunjungi sebuah lokasi bekas penggalian batu yang menyisakan keindahan cadas dengan telaga kecil yang terhampar di bawahnya.

Telaga kecil tersebut dikenal warga sekitar sebagai Situ Tasem. Nah, bagi pengunjung yang datang ke tempat ini wajib berhati-hati saat bermain air di sini karena belum ada pagar pembatas yang menjamin keselamatan pengunjung.

Cadas Gantung, demikian kawasan ini disebut. Sesuai namanya, cadas gantung merupakan tebing bebatuan yang terkikis akibat penggalian.

Cadas Gantung v1

Menjulang tinggi, Cadas Gantung ini membuat pengunjung atau fotografer yang datang betah untuk mengambil spot terbaik demi sebuah gambar eksotik.

Berada di bawah perkebunan Mandalare, di Dusun Sindang Galih RT 4 RW 5 Desa Rejasari Kecamatan Langensari, pesona Cadas Gantung sering dieksplorasi para pengunjung melalui medsos dengan berbagai foto yang menawan.

Potensi wisata yang bisa digali di ujung timur Kota Banjar ini sebetulnya dapat menumbuhkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar apabila dikelola dengan baik.

Namun, pengembangan sektor pariwisata saat ini masih terganjal di Perda penyelenggaraan pariwisata yang belum rampung di tingkat legislatif.

Hal tersebut diutarakan Kabid Pariwisata Dispora Kota Banjar, Ira Khaerunisa.

"Saat ini kami masih menunggu penggodogan perda kepariwisataan sekaligus proses pengajuan perda retribusi," terangnya.

Cadas Gantung v2

Selain terkendala perda yang belum rampung, Ira juga mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan lainnya adalah terkait anggaran yang terdampak refocusing Covid-19.

"Sektor pengembangan potensi wisata di Kota Banjar masih terkendala oleh anggaran yang belum bisa di alokasikan karena refocusing Covid-19," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES