Kuliner Indonesia Bangkit

Es Pleret, Minuman Legendaris Khas Kota Blitar

Sabtu, 27 Maret 2021 - 16:41 | 138.77k
Es Pleret, minuman khas di kota Blitar. (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Es Pleret, minuman khas di kota Blitar. (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, BLITAREs pleret merupakan salah satu minuman legendaris di Blitar, Jawa Timur. Es ini semakin laris dikala cuaca sangat panas. Minuman dingin ini berisi beberapa buah pleret, dawet, santan dan gula merah cair.

Adonan pleret terbuat dari tepung beras dan tapioka jadi ketika dimakan dengan perpaduan santan dan gula, maka seperti meletus ketika dikunyah.

Saat berkunjung ke Blitar, ada satu tempat penjual es pleret yang wajib dikunjungi. Selain segar, es pleret ini sudah ada sejak 1975, dan saat ini diteruskan oleh generasi ke 2. Nama warungnya adalah Es Pleret 16 terletak Alun-alun kota Blitar. Warung ini  masih bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat.

Es-Pleret-2.jpg

"Laris hari Jumat, Sabtu dan Minggu itu paling rame," ujar Rohimah penjual es pleret, Sabtu,(27/3/2021)

Minuman ini disajikan dengan gula jawa yang telah dicairkan atau disebut dengan ‘juruh’ sebagai pemanis alami. Kemudian pleret diguyur dengan kuah santan agar lebih gurih, tak lupa dengan tambahan potongan es batu agar lebih segar.

Ciri khas dari es ini adalah terletak dari pleret karena memiliki tekstur yang lunak dan kenyal. Harga es Pleret 16 juga sangat murah, cukup Rp 5000 sudah mendapat segelas penuh.

Nama pleret sendiri berasal dari Bahasa Jawa yaitu 'dipleret' yang menggambarkan proses pembuatan olahan ini. Kata ‘pleret’ ini mengacu pada cara pembuatan es pleret yaitu dengan gerakan melipat hingga bebentuk bulat, mirip dengan membuat bakso. Namun bulatan yang dihasilkan membentuk ruang kosong atau tidak diberi isian apapun.

Pelanggan kembali berdatangan karena rasa minuman ini tidak membuat rasa sakit di tenggorokan. Karena es pleret 16 menjamin gula yang dipakai gula jawa asli. Di sini, ada juga es pleret dengan tambahan serabi, cendol, mutiara, janggelan, atau dawet.

Kristin, yang mengaku pelanggan setia es pleret 16, mengatakan, rasa yang tidak berubah menjadi keunggulan warung es ini. Selain itu, minum es pleret tidak membuat tenggorokan sakit. "Dari kecil sudah minum ini, dan rasanya meletus di mulut," ujar Kristin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES